satunusantaranews, Muba Sumatera Selatan – Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Manggala Agni, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Indonesia, berhasil padamkan karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di beberapa wilayah di Indonesia (21/9).
Baca juga: Artikel lain Tentang Manggala Agni
Pemadaman ini dilaksanakan berdasarkan laporan dari masyarakat dan hotspot yang terpantau dari satelit NOAA maupun Terra Aqua (NASA).
Baca juga: Produk Kayu Lestari Indonesia Semakin Dipercaya Pasar Inggris
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Basar Manulang mengatakan Manggala Agni sudah terlatih dalam menghadapi kejadian karhutla di lapangan seperti saat ini.
Koordinasi dengan berbagai pihak seperti TNI, Polri, BPBD dan Masyarakat Peduli Api senantiasa dilaksanakan sejak fase pencegahan sehingga bila terjadi karhutla pada musim kemarau Satgas Dalkarhutla akan langsung bergerak.
“Manggala Agni dan para pihak akan langsung melakukan groundchek lapangan bila terpantau hotspot pada Satelit Terra Aqua (NASA) dan NOAA.” ungkap Basar Manulang (21/09).
“Jika setelah dilakukan groundcheck dan memang terjadi karhutla maka tim groundchek akan menindaklanjuti dengan mendatangkan bantuan dari daops serta Satgas Dalkarhutla sesuai dengan luas karhutla dan kondisi lokasi,” jelas Basar.
Berdasarkan laporan Posko Pengendalian Karhutla (21/9), di Sumatera, Tim Patroli Posko Desa Sukamaju Daops Musi Banyuasin (MUBA) berhasil padamkan karhutla yang terjadi di Berlian Makmur Kab. MUBA, Sumatera Selatan, kebakaran seluas 1 ha berada pada tanah mineral dengan vegetasi ranting kering dan tebas.
Di Kalimantan Tengah, Manggala Agni Daops Kalimantan IV Muara Teweh melakukan pemadaman pada lahan mineral di Desa Malawaken, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara. Meskipun terjadi di lahan mineral namun lokasi yang cukup sulit dijangkau menjadi kendala proses pemadaman.
Di Kalimantan Selatan, Manggala Agni Daops Tanah Laut melanjutkan pemadaman hari kedua di lahan rawa gambut di Desa Pandahan, Kecamatan Bati Bati, Kabupaten Tanah Laut.
Lokasi kedua berada di Desa Suato Tatakan, Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin yang didominasi semak belukar dan pepohonan.
Lokasi ketiga, pemadaman oleh Daops Manggala Agni Kalimantan V/ Banjar di Desa Pengayuan Ujung kelurahan Landasan Ulin Tengah, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru.
Ketiga titik kebakaran ini di Kalimantan Selatan ini sudah berhasil dipadamkan Tim KLHK.
Di Sulawesi Selatan, Manggala Agni Daops Gowa juga melakukan pemadaman di Desa Nirannuang, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa. Pemadaman yang dilakukan oleh Manggala Agni Daops Gowa bersama masyarakat ini telah berhasil diselesaikan dengan tuntas.
Perbandingan total jumlah hotspot tahun 2019 dan 2020 (tanggal 1 Januari – 21 September), berdasarkan Satelit NOAA Conf. Level ≥80% terpantau 582 titik, pada periode yang sama tahun 2019 jumlah hotspot sebanyak 6.747 titik (terdapat penurunan sebanyak 6.165 titik / 91,37 %).
Sedangkan berdasarkan Satelit Terra/Aqua (NASA) Conf. Level ≥80% pada 2020 terpantau 1.714 titik, pada periode yang sama tahun 2019 jumlah hotspot sebanyak 19.609 titik (terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 17.895 titik / 91,26 %).
Leave a Comment