Staf Khusus Menteri Kesehatan era Terawan Agus Putranto, Brigjen TNI (purn) dr Jajang Edy Prayitno, meminta polisi mengusut segera beredarnya video pembacaan rekomendasi pemberhentian dokter Terawan sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang beredar di media sosial.
“Kami minta polisi segera mengusut dan menggali motif unggahan video tersebut yang telah menimbulkan keonaran terkait dengan kasus ini, termasuk apakah ada motif untuk mencoreng dan mencemarkan nama baik dokter Terawan,” kata Jajang (30/03) di Jakarta.
Dalam video amatir berdurasi 1,30 detik yang beredar itu,tampak pembacaan rekomendasi pemberhentian dokter Terawan pada sidang khusus Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) dalam Muktamar ke-31 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) di Banda Aceh, Aceh, pada (25/3) lalu.
Jajang mempertanyakan, sidang khusus MKEK semestinya berlangsung tertutup tetapi mengapa sampai bisa tersebar rekaman video sidang tersebut. Apa tujuan penyebaran video itu? Untuk mempermalukan dokter Terawan atau sengaja merusak nama baik IDI sendiri?, ujarnya.
Jajang mendesak agar pihak kepolisian juga memeriksa kemungkinan adanya oknum anggota IDI ikut mengunggah video tersebut di sosial medianya. Untuk itu, sekali lagi diharapkan agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas penyebaran video tersebut, dan menangkap pelakunya yang telah menimbulkan keonaran dan kegaduhan di masyarakat, serta telah mencemarkan nama baik dokter Terawan Agus Putranto, tegas Jajang.
Leave a Comment