Masyarakat Terdampak Banjir  Keluhkan Kinerja Pustu Harapanjaya Bekasi

satunusantaranews, Bekasi - Banjir hampir satu bulan menggenangi wilayah desa pantai harapanjaya, masyarakat mulai diserang berbagai penyakit seperti gatal-gatal, diare dan penyakit lainnya.

Ij (57) warga RT 002/008 mendatangi Puskesmas Bantu (Pustu) hendak meminta obat, namun sesampainya ia di Pustu, dirinya tidak menemukan satupun tenaga kerja kesehatan yang bertugas, bahkan pintu Pustu tertutup alias di gembok, menurut (IJ) seharusnya pihak puskesmas sudah memerintahkan tenaga kesehatannya untuk siap siaga di Pustu untuk pelayanan kesehatan bagi warga korban banjir wilayah desa pantai harapanajaya.

Ij mengatakan, dia meminta kepada pihak Pemerintah dan pihak puskesmas untuk mengaktifkan pustu agar melayani warga untuk keluhan kesehatan. Bukan saya saja yang terkena penyakit gatal dan diare akibat dampak banjir tetangga saya juga Kena penyakit gatal gatal, ucapnya.

“Ini mah boro-boro dari pihak kesehatan turun ke Masyarakat cek adakan pengobatan gratis saya datang ke Puskesmas aja selalu di tutup di gembok kan tau sendiri pak kalau priksa ke klinik jauh akses jalan nya juga terputus karna banjir dan harus pake duit sedangkan saya gak punya duit buat periksa nya,” tegasnya.

Masih (IJ), harapan saya tolong dong Pihak puskesmas muara gembong
Agar tanggap dalam membantu dan memberi pengobatan gratis kepada korban banjir dan tenaga Pustu selalu stanbay di tempat, tambah dia.

Setelah awak media mencoba mengkonfirmasi kepada kepala puskesmas (kapus) via whatsapp Tidak ada jawaban dan no wa nya pun tidak aktif sangat di sayangkan kinerja kapus H, Rahmat jelas jelas Lalai dalam bertugas memberikan himbauan kepada bawahan nya yang bertugas di Pustu desa pantai harapanjaya, tutupnya.

Penulis: Alan/ Gono
Editor: Bambang

Baca Juga