satunusantaranews, Jakarta – Setelah kasus penipuan yang menggunakan Challenge Instagram Nama Panggilan yang memanfaatkan sticker “Add Yours” jadi ramai diobrolin banyak orang khususnya remaja di Indonesia. Mungkin kita berpikir bahwa social media pribadi kita merupakan tempat yang nyaman untuk oversharing. Namun, ternyata menjadi sasaran empuk bak ikan presto bagi penjahat.
Kali ini berkat ikutan challenge Instagram dengan tajuk membagikan nama panggilan, seseorang telah ditipu oleh penjahat kreatif yang super-ngeselin. Fitur Instagram yang bisa kita sebut dengan sticker add yours ini memang kalau digunakan dengan serius bisa merugikan diri sendiri. Ayo, kepo gak sama kasus awal mulanya? Intip aplikasi burung biru dulu yuk.
Sialnya, orang yang diceritakan Mbak Dita Moechtar kebagian apesnya. Ya kala kita lakukan kilas balik, sebetulnya ini bukan salah dia, bukan salah challenge Instagram juga. Jelas salah penipunya lah! Namun, layaknya orang bijak, kita harus memetik pelajaran dari kejadian ini. Pengalaman adalah guru terbaik. Eh, tapi SNNers, tahu gak sih kalian kalau penipuan macam ini sebetulnya bukan hal baru di media sosial dan sudah jadi isu laten cyberpunk 4.0 hehehe.
Penipuan seperti ini bisa disebut dengan rekayasa social, atau kalau mau Bahasa kerennya sih Social Engineering. Social engineering adalah sebuah metode kejahatan yang memanfaatkan interaksi manusia untuk menggali informasi tentang seseorang sebanyak-banyaknya. Modus ini menggunakan manipulasi psikologis agar korban memberikan informasi sensitif tanpa ia sadari. Mirip-mirip kayak gendam dan hipnotis gitulah, tapi nggak pakai klenik. Murni manipulasi psikologis.
Dari kasus yang dialami teman Mbak Dita Moechtar kita jadi tahu bahwa modus penjahat juga update terus seiring fitur-fitur yang juga berkembang di media sosial. Seperti halnya sebuah challenge yang mirip di TikTok. Netizen ramai-ramai pakai sound “Ganteng, review saldonya, dong.” Kalau mimin jahat mah ini sudah senyum ala joker sebab tahu target selanjutnya siapa.
Sebenarnya tidak masalah jika ingin ikuti trend yang sedang hangat di circle pertemanan kalian. Namun, ya liat-liat dulu konsekuensi kedepannya. Jangan sampai awal niatnya cuman main-main malah merugikan kalian.
Apalagi kalau sampai menyebarkan informasi sensitif yang berpotensi dimanipulasi dan direkayasa orang, yang paling parah ialah, yang berhubungan sama akun keuangan, M-Banking, dompet digital dan sejenisnya. Beberapa informasi yang penting kamu jaga di antaranya nama panggilan, nama lengkap, nama ibu kandung, nomor kontak, nomor kartu identitas (KTP, SIM, KTM, dst.), data biometrik seperti sidik jari dan tanda tangan, tanggal lahir, dan beberapa data lainnya.
Bagi kalian yang sudah kepalang basah ikutan challangenya, gapapa gausah khawatir dan cemas. Kamu nggak salah kok! kamu cuma lagi seru-seruan aja dan itu wajar. Segera hapus semua informasi pribadimu yang sekiranya berbahaya itu. Nggak ada yang peduli juga kok, huft…
Leave a Comment