Menkes: Sepanjang Ada Intervensi Medis Inovatif Gangguan Jiwa Bisa Disembuhkan Secara Cepat
satunusantaranews, Magelang - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Terawan Agus Putranto meyakini gangguan jiwa atau autisme yang diderita seseorang bisa disembuhkan secara cepat, sepanjang ada intervensi medis yang inovatif.
Menkes Terawan menginginkan adanya inovasi dalam soal penyembuhan penderita gangguan jiwa atau autisme, terlebih yang menimpa anak dan remaja di Indonesia. Baginya, mereka adalah aset yang bisa membangun bangsa.
"Kesehatan anak dan remaja itu merupakan aset SDM kita untuk menjadi SDM unggul pada 2045 mendatang. Mencetak anak yang tangguh,” ujar Menkes Terawan di Magelang Jawa Tengah pada saat peresmian Gedung Pelayanan Kesehatan Jiwa dan Anak Rumah Sakit Jiwa Prof. Soerojo.
Inovasi dalam hal intervensi medis, kata Terawan, yang bisa ditempuh adalah dengan menyediakan fasilitas kesehatan Magnetic resonance imaging (MRI).
"Saya minta RSJ Magelang ada MRI-nya. MRI yang canggih sekali, minimal tiga tesla. Tujuannya untuk melakukan deteksi pada anak-anak yang autis dan gangguan jiwa,” tuturnya.
Sebab dari hasil pemeriksaan MRI, Terawan berpendapat, setiap penderita bisa didiagnosa kondisi kesehatannya, sehingga dokter bisa melakukan tindakan medis yang dapat menyembuhkannya. Dan dalam kajiannya yang pernah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, Terawan menganalisis bahwa kunci penanganan autisme atau gangguan jiwa tergantung pada tenanan perfusi otak.
Ketika tekanan perfusi otak ditingkatkan, maka bakal berdampak lurus pada kesehatan penderita. Terawan menuturkan, qcara untuk meningkatkan perfusi itu bermacam-macam, salah satunya dengan fisioterapi. Kendati begitu, mesti dibarengi dengan inovasi intervensi medis berbasis MRI tadi.
"Kita selama ini kan konservatif semua, dengan cara EKG, tapi tidak melihat secara imagine,” ucapnya.
Menkes Terawan siap membantu rumah sakit dalam hal inovasi untuk membantu anak dan remaja keluar dari gangguan kesehatan tersebut. Sebab, baginya, masa depan ceram menanti mereka, ketika bisa sembuh.
"Saya berharap kunjungan saya ke sini ada dampaknya, karena saya mendukung hal-hal yang sifatnya inovatif,” ujarnya.
Saran untuk berinovasi dalam intervensi medis, tak hanya digaungkan Terawan ke RSJ Magelang, tapi juga ditujukan untuk seluruh rumah sakit di Indonesia dan dimulai dari Pulau Jawa.
Komentar