satunusantaranews, Kupang – Wakil Ketua DPR RI Komisi IX Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan bahwa pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kupang disepakati Menteri Kesehatan (Menkes) RI, dr. Terawan Agus Putranto setelah mengetahui dekat dengan sumber air. Emanuel menceritakan pada Maret 2020 dirinya dan Menkes dr. Terawan mengunjungi Kupang dalam kunjungan kerjanya. Mereka meninjau lahan kosong yang baik untuk dibangun rumah sakit.
Pak Menkes tanya dimana sumber air, setelah mengetahui dekat dengan sumber air pak Menkes langsung menyetujui untuk dibangunkan RS di sana. Untuk itu mewakili teman-teman komisi IX dan teman teman, saya mengucapkan terima kasih buat Kemenkes yang memberikan perhatian bagi semua dalam urusan kesehatan, tambahnya.
Menkes dr. Terawan membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan apa yang diungkapkan oleh Wakil Ketua DPR RI Komisi IX Emanuel Melkiades Laka Lena benar adanya. Yang saya lihat pertama adalah sumber air begitu ternyata. Ada sumber air yang baik yang bisa memenuhi rumah sakit. Saya langsung bilang setuju karena bagaimanapun tidak akan lepas dari adanya air kata Menkes Terawan.
Menkes Terawan juga berharap kepada pemerintah daerah agar dukungannya tidak berhenti sampai saat ini. Pengembangan rumah sakit ini akan berdiri bukan hanya puluhan tahun namun juga ratusan tahun dan akan terus kita perbaiki terus menyesuaikan dengan perkembangan zaman, baik bentuk fisiknya maupun juga peralatannya.
“Peralatan di bidang kesehatan itu terus berubah dan terus maju teknologi nya. Dengan dukungan para tokoh agama yang senantiasa mendoakan saya yakin Rumah Sakit Umum Pusat Provinsi Nusa Tenggara Timur ini akan bisa menjadi pelita di hati masyarakat NTT,” imbuhnya.
Menkes Terawan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur dan kota Kupang beserta jajarannya yang selama ini telah memberikan dukungan dan komitmennya,termasuk disini dalam penyediaan lahan yang potensial dan terbentang luas.
“Sekali lagi kami mohon dukungan pemerintah daerah. Kami percaya bahwa dengan persatuan dan kesatuan dari segala lapisan masyarakat, berbagai latar belakang, berbagai kepercayaan agama, saya percaya rumah sakit umum pusat ini akan betul-betul bermanfaat bagi bangsa dan negara,” katanya.
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, dr. Terawan Agus Putranto pun melaksanakan peletakan batu pertama pada pembangunan rumah sakit umum pusat (RSUP) Kupang atau RSUP Vertikal Kemenkes (3/12). Rumah Sakit Umum Pemerintah Pusat itu akan dibangun di Kelurahan Manulai 2, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Provinsi NTT. Pembangunan gedung rumah sakit ini memiliki nilai pekerjaan fisik gedung sebesar Rp 350,2 miliar.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan prof. dr. Kadir mengatakan pebangunan fisik RSUP tersebut dilaksanakan secara kontrak dan direncanakan selesai dalam waktu 20 bulan,yaitu mulai sekarang hingga bulan Juli Tahun 2022.
“Kita harapkan paling lambat pertengahan 2022 rumah sakit ini sudah dapat operasional,”kata Prof. Kadir dalam laporannya.
Luas lahan yang digunakan untuk pembanguna RSUP tersebut ditetapkan oleh pemerintah sesuai dengan sertifikat adalah 18 hektare. Lahan seluas itu nantinya akan digunakan untuk bangunan gedung utama rumah sakit,area penunjang,ruang terbuka hijau, pembangunan asrama, rumah dinas, sarana pendidikan dan pelatihan.
Sebanyak 4 lantai bangunan rumah sakit vertikal Kupang ini disiapkan untuk dapat menyediakan layanan rumah sakit yang berorientasi pada kebutuhan pasien,dengan pendekatan green building.
“Diharapkan dapat memberikan pelayanan yang baik dan yang profesional,menyenangkan, nyaman,dan bertanggung jawab dengan kelengkapan sarana dan prasarana serta alat kesehatan yang modern dan memadai,”tambah Prof. Kadir.
Pada tahap pertama, akan dibangun bangunan dengan kapasitas 212 tempat tidur, terdiri dari fungsi pelayanan rawat jalan dan rawat inap, gawat darurat, kamar operasi, layanan inti, umum, jantung, bayi, pelayanan laboratorium, radiologi, kebidanan, rehabilitasi medik, pelayanan bandara dan penunjang lainnya.
“Termasuk juga kami telah menyiapkan desain kebutuhan layanan penyakit infeksi seperti pelayanan penyakit COVID-19 dengan 12 ruang isolasi,” ucap Prof. Kadir.
Pembangunan RSUP Kupang ini, lanjutnya,terwujud berkat kerjasama yang baik antara Kementerian Kesehatan dengan jajaran pemerintah daerah provinsi Nusa Tenggara Timur yang dimulai dengan proses pemilihan lokasi.
“Kami dapat pastikan pada perencanaan teknis bangunan gedung Rumah Sakit Umum Vertikal ini telah memenuhi standar dan persyaratan teknis yang berlaku, sesuai dengan prinsip-prinsip kemudahan, efektivitas, keselamatan, keamanan, dan keandalan bangunan rumah sakit demi terjaminnya pasien safety,” ujarnya.
Dalam proses pelaksanaan pembangunannya juga melibatkan tim teknis dari unsur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi NTT, serta Dinas Kesehatan NTT.
Peletakan batu pertama diikuti oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Drs. Josef Nae Soi, Wakil Ketua DPR RI Komisi IX Emanuel Melkiades Laka Lena beserta anggotanya Ratu Ngadu Bonu Wulla,Walikota Kupang Jefri Riwu Kore, dan Para Pemuka Agama Kota Kupang.
Leave a Comment