satunusantaranews – Serbia. Mengawali kunjungan kerjanya di Serbia, Menkumham Prof. Yasonna H. Laoly
akan menyapa masyarakat diaspora yang bermukim di Serbia pada hari
Minggu, 5 Juli 2020 melalui webinar yang bertajuk “Meet and Greet
Online Menkumham RI”. Berdasarkan data dari KBRI Beograd, saat ini
terdapat 109 orang masyarakat diaspora Indonesia termasuk staf KBRI dan
keluarga.
Pada webinar tersebut dibahas berbagai isu seperti status
kewarganegaraan anak hasil perkawinan campur, urusan keperdataan dan
lain sebagainya. Masyarakat diaspora Indonesia di Serbia sebagian
besarnya merupakan hasil perkawinan campuran yang kemudian menghasilkan
keturunan campuran yang memiliki kewarganegaraan ganda mengingat usia
mereka yang belum mencapai 18 tahun sebagaimana ketentuan Pasal 6 ayat
(1) Undang-Undang Nomor 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik
Indonesia.
Webinar ini memiliki arti penting untuk menunjukkan bahwa Pemerintah RI
memperhatikan setiap warga negaranya termasuk yang berada di luar
negeri. Selain itu, pertemuan dengan diaspora dapat dimanfaatkan
Pemerintah untuk menggali informasi yang diperlukan dalam rangka
meningkatkan dan mempererat hubungan diplomatik yang telah terjalin
sejak 66 tahun yang lalu.
Sebelum menyapa masyarakat diaspora di Serbia, Menkumham menyempatkan
diri untuk gowes bersama keluarga KBRI Beograd dalam rangka menjaga
kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Data dari John Hopkins University
menyebutkan bahwa per tanggal 4 Juli 2020 terdapat 15,829 orang di
Serbia yang terkonfirmasi positif Covid-19. Data yang sama juga
disampaikan oleh Wakil Menteri Kehakiman Radomir Ilic’ pada waktu
menjemput Menkumham di Nikola Tesla Airport.
Setelah melakukan webinar, Menkumham direncanakan akan melakukan
kunjungan ke Museum Josip Broz Tito untuk mengenang hubungan dekat
antara Presiden Yugoslavia tersebut dengan Presiden Pertama RI Soekarno. (tjbm; foto kumham)
Leave a Comment