Categories: Hiburan

Merdunya Amarah dan Keikhlasan Terkhianati dari Yustian

satunusantaranews, Jakarta – Menjadi korban pengkhianatan tidak cuma bisa ditangisi. Yustian membuktikan hal tersebut lewat sebuah lagu berjudul ‘Aku yang Terkhianati’.

Subscribe : Youtube Musikku Satu

Lagu tersebut bercerita mengenai seseorang yang disakiti pasangannya karena orang ketiga. Padahal, rasa sayang itu ada di dalam hatinya masih sampai sang kekasih meninggalkannya.

Baca juga: Amanda Caesa Jelaskan Lagunya

Amarah itu cukup, tidak perlu belebih. Alih-alih membalaskan dendam pengkhianatan itu, orang yang disayang tersebut malah didoakan semoga tidak terkena karma dari apa yang diperbuat.

 

“Tuhan cukup aku yang rasakan sakitnya terkhianati, jangan dirinya, karena ‘ku takut dia tak mampu menahan sakitnya luka yang begitu dalam. Cukup aku saja yang rasakan,” begitu Yustian menyanyikan lagu tersebut.

 

Di awal lagu, suara Yustian begitu jelas menunjukkan kekecewaannya yang dibalut dengan petikan gitar dan alunan piano. Memasuki reff, emosi itu semakin kental tapi dengan power yang sesuai dengan porsinya.

 

Teknik bernyanyi itu ternyata didapatkan pria pemilik nama asli Yustitia Septian N, SH tersebut sejak lama. Ia mengenal musik dari sang kakak yang kerap mendengarkan Queen, Red Hot Chili Peppers, Nirvana, No Doubt hingga The Beatles. Saat ini, pria kelahiran Bandung, 26 September 1987 itu akhirnya teracuni karena mengidolai sosok Freddy Mercury beserta Queen dan band asal Jepang, Laruku.

 

Yang menarik, seni tarik suara diperdalam Yustian dari menjadi qori di sekolah. Dari kegiatan itu, ia berhasil mendapatkan piala juara pertama.

 

Jika bukan karena tekad yang kuat, Yustian mungkin tidak akan ada di titik sekarang menjadi penyanyi dengan lagu sendiri. Pasalnya musik bukan jadi keinginan orang tuanya yang merupakan seorang anggota polisi.

 

“Melalui gitar tua kakak saya yang saya mainkan di sela pulang sekolah secara sembunyi-sembunyi, karena ayah saya tidak mendukung anak-anaknya belajar musik,” kisah Yustian.

 

Di bangku sekolah juga Yustian membentuk sebuah band bernama SAYGA bersama Firman eks The Adlys sebagai gitaris dan bersama Adly Fairuz. Beberapa panggung festival pernah ia cicipi.

 

Perjalanan bermusiknya belum cukup sampai di situ. Ia juga sempat menjadi penyanyi tetap di cafe-cafe di Bandung sebelum memutuskan untuk vakum pada 2010. Namun kini, berkat dukungan sahabatnya, Shandi Priyanto, ia mencoba untuk kembali eksis di panggung yang ia sukai itu.

Leave a Comment
Published by
disa snn