Moderna Jadi Vaksin Ketiga, Nakes Minta Pastikan Efektivitasnya
satunusantaranews, Jakarta - Melalui Kementerian Kesehatan, Pemerintah berencana menggunakan Moderna sebagai vaksin ketiga di Indonesia. Hanya saja, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah memastikan efektivitasnya terlebih dahulu.
"Kita harus mendukung upaya pemerintah untuk memutus pandemi Covid-19, termasuk dengan pemberian vaksin Moderna. Hanya saja efektivitas dari vaksin yang akan diberikan harus dipastikan terlebih dahulu melalui uji klinis," tuturnya (10/7). Sehingga upaya pemerintah menjaga tenaga kesehatan tidak boleh sia-sia.
"Tenaga kesehatan tidak boleh luput dari perhatian. Mereka pun harus dipastikan mendapat fasilitas kesehatan untuk mendukung aktivitasnya," ujarnya lagi.
Sebelumnya, disebutkan jika tenaga kesehatan merupakan kelompok prioritas yang harus dilindungi dari virus Covid-19, terutama dari varian baru. Vaksin Moderna dipilih berdasarkan hasil diskusi dengan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM.
Baca Juga: 14 Juta Dosis Bulk Vaksin CoronaVac dari Sinovac Tiba di Bandara Soekarno-Hatta
"Moderna akan menjadi vaksin ketiga setelah Sinovac dan AstraZaneca. Agar tidak mengundang pertanyaan masyarakat mengenai penggunaan vaksin yang berbeda-beda, pemerintah harus memberikan penjelasan ke masyarakat agar tidak ada simpang siur," tutur LaNyalla.
Vaksin ini rencananya akan tiba di Indonesia Minggu (11/7). Sementara vaksinasi ketiga untuk nakes akan mulai dilakukan pekan depan. BPOM mengatakan, vaksin Moderna sudah masuk daftar emergency use listing (EUL) dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). Bahkan, BPOM menyebut vaksin Moderna manjur melawan mutasi virus corona varian B117 Alpha, B1351 Beta, dan P1 Gamma. Sementara untuk varian B1617 Delta masih belum dilaporkan bukti terkini.
Komentar