satunusantaranews, Jakarta – Batik tulis adalah sebuah mahakarya bangsa Indonesia yang memiliki nilai seni tinggi, selalu digemari masyarakat lokal serta mancanegara dengan beragam jenis dan motif kearifan lokal serta nilai-nilai filosofis yang terkandung di tiap lembar kain yang mampu memikat si pemakainya. Nah … SNReaders salah satu motif batik yang populer dari jaman baheula … yaa … motif batik Sawunggaling.
Motif batik Sawunggaling ini memperlihatkan pertarungan sepasang ayam jantan yang dianggap sebagai salah satu motif batik masterpiece yang berasal dari Solo.
Motif batik ini dibuat oleh Ngabehi Atmo Supomo, ia adalah seorang penatah wayang yang diberikan kepada salah satu pelopor motif batik di Indonesia bernama Hardjonegoro atau yang dikenal luas dengan Go Tik Swan. Go merupakan guru dari Iwan Tirta dan Obin, perancang busana di dunia pembatikan.
Funfact nih SNReaders, motif batik ini sebenarnya requestan dari Mantan Presiden RI, Soekarno pada 1960 an loh. Presiden Soekarno memilih Go Tik Swan yang tertarik dengan budaya Jawa walaupun seorang keturunan Tiong Hoa untuk mewujudkan karya desain batik yang mencerminkan sebuah lambang pemersatu bangsa.
Selama setahun, Go Tik Swan melakukan perjalanan untuk mencari inspirasi dengan ziarah, meditasi dan tinggal berpindah-pindah di berbagai kota di Jawa. Tetapi pikirannya buntu. Setelah mengikuti ajakan temannya untuk pergi ke Bali, Go Tik Swan mendapatkan inspirasi dan titik benderang mengenai desain batik Indonesia yang sesuai dengan harapan Presiden Soekarno.
SNReaders, Sawunggaling itu ternyata lahir setelah Go Tik Swan melihat tradisi sabung ayam di Bali. Sabung ayam di Bali merupakan ritual masa tanam yang tetesan darah ketika dua ayam pejantan bertarung dipercaya akan memberikan kesuburan di bumi.
Motif batik Sawunggaling menonjolkan dua ayam yang berhadapan dan siap untuk bertarung. Ia juga bermain dengan warna sogan (cokelat batik) dan pewarnaan multiwarna khas pesisir.
Leave a Comment