satunusantaranews, Jakarta – Hari ini sampai dengan 6 Oktober dengan tagline-nya Ayo Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan, ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, usai Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta.
Arahannya adalah kita melanjutkan kampanye yang kemarin memakai masker, dilanjutkan untuk jaga jarak dan hindari kerumunan, mulai 7 September, ujar Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) ini.
Menurut Presiden, dari berbagai pendaftaran Pemiihan kepala daerah (pilkada) ada beberapa yang membuat kerumunan dan tentu diharapkan oleh Presiden melalui Mendagri dan aparat penegak hukum untuk mengingatkan sesuai dengan aturan KPU yang sudah ada.
Jadi itu diminta untuk ditegaskan sehingga nanti Pilkada tidak menjadi penyebar daripada ataupun klaster baru dari pandemi Covid-19, imbuhnya.
Dan untuk Kampanye berikutnya, menurut Presiden, nanti dilanjutkan 7 Oktober sampai 6 November, yaitu Ayo Cuci Tangan dan Pakai Sabun, karena tanggal 15 Oktober adalah Global Handwashing Day.
Sebelumnya, Menko Perekonomian menyebutkan bahwa kasus pandemi Covid-19 ini masih terus berlangsung dan berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan kasus terkonfirmasi 194.109, sembuh 138.575 atau dalam persentase 71,4% kasus sembuh.
”Kalau kita bandingkan dengan (kasus sembuh) global yang mendekati 69% sampai 70%, kita sedikit di atas global, lebih baik. Sedangkan yang meninggal itu case fatality rate 4,14%, kalau global 3,26%. Namun, kita lihat bahwa penyembuhan terus meningkat dan case fatality rate itu terus menurun,” jelas Menko Perekonomian.
Menko Perekonomian juga memaparkan bahwa angka kematian atau case fatality rate adalah 4,1% dan terus menurun daripada angka-angka sebelumnya yang pernah di awal sempat sekitar 7,8%.
“Namun, kita sudah turun dan tadi juga disampaikan bahwa ketersediaan pelayanan medis, baik itu hospital maupun perawatan untuk rumah sakit di Jakarta dan di luar Jakarta semuanya dipersiapkan untuk melayani pandemi Covid-19 ini,” tutup Airlangga.
Leave a Comment