Oh No… Kamu Salah Satu Penganut Pola Asuh Helikopter Gak?
satunusantaranews, Jakarta - Tau gak sih ternyata ada yang namanya pola asuh helikopter? Helikopter mungkin sudah tak asing ditelinga kita sebagai salah satu alat transportasi.
Apa sih pola asuh helikopter ini? Pola asuh helikopter atau helicopter parenting merupakan istilah lain dari pola asuh orang tua yang terlalu protektif terhadap anak. Orang tua dengan pola asuh ini cenderung berlebihan dalam melindungi dan mengatur segala hal yang berhubungan dengan anak.
Setiap orangtua tentu ingin melindungi dan memastikan semua urusan anaknya berjalan dengan baik. Namun, jika upaya melindungi tersebut berlebihan, justru dampak buruk yang akan didapat.
Meski mungkin niatnya baik, helicopter parenting lebih banyak memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak. Salah satunya ialah anak menjadi penakut. Keterlibatan orangtua dalam segala hal yang dilakukan anak bisa menjadikan anak takut untuk melakukan hal-hal tanpa pengawasan dari orangtua.
Pola asuh helikopter ini juga bisa membuat anak menjadi tidak percaya diri. Hal ini disebabkan oleh rasa tidak percaya orang tua terhadap kemampuan anak dalam melakukan suatu hal, sehingga anak juga tidak percaya akan kemampuannya sendiri.
Selain itu, ada juga dampak negatif lain yang timbul akibat penerapan pola asuh helikopter, yaitu anak berisiko tinggi mengalami gangguan mental, terutama gangguan kecemasan dan depresi.
Menurut Lauren Feiden, psikolog dengan spesialisasi bidang hubungan orangtua dan anak dari Amerika Serikat (AS) menyatakan dalam laman Psych Central bahwa helicopter parenting adalah masalah yang dapat membuat anak menjadi ketergantungan dan tidak dapat menghadapi masalahnya sendiri. Waduuh gawat nih...
Hal ini karena orangtua selalu ikut campur dalam setiap tantangan yang dihadapi anak, sehingga keputusan yang diambil selalu bergantung kepada orangtua. Akibatnya, anak akan selalu mengandalkan orangtua dalam menentukan atau menyelesaikan sesuatu.
Jadi, pola asuh seperti ini sebaiknya dihindari yaa SNNears. Melindungi dan mengawasi anak memang perlu siih... tetapi pastikan juga mereka punya ruang gerak untuk mengeksplorasi dan mengembangkan diri.
Dengan begitu, anak akan jadi lebih siap akan banyak tantangan di usia dewasanya nanti.
Komentar