Paket Teknologi Panen Air dan Sistem Irigasi Hemat Air Untuk Petani Bawang Bantul

satunusantaranews, Bantul - Petani bawang merah di Dusun Nawungan, Desa Selopamioro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sangat apresiatif terhadap bantuan paket teknologi panen air dan sistem irigasi hemat air dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian.

"Kami memberi bantuan terkait dengan pengadaan sumur bor, analisis geolistrik, penciptaan model embung yang dilapisi geomembran," ujar Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan Haris Syahbuddin di Bantul (5/8).

Implementasi paket teknologi panen air dan sistem irigasi hemat air kepada petani bawang merah di Dusun Nawungan, Desa Selopamioro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berbarengan dengan kegiatan Gerakan Tanam Bawang Merah dan Aksi Iklim Melalui Panen Hujan dan Irigasi Hemat Air Untuk Peningkatan Indeks Pertanaman di Lahan Kering dan Sawah Tadah Hujan di Dusun Nawungan, Bantul.

Paket teknologi panen air dan irigasi hemat air yang kemudian ditampung dalam embung mini berlapis geomembran tersebut dimaksudkan agar air tidak mudah hilang menyerap di dalam tanah seperti halnya pada embung dengan permukaan tanah dan batuan pada dinding embung. Jadi kami menunjukkan kepada kelompok tani bagaimana teknologinya, katanya.

Perlu diketahui, jika embung dilapisi dengan hanya batuan dan di bawah masih tanah, air akan hilang, ini akan menyulitkan petani dan biaya lumayan besar, kalau harus mengisi ulang air di 527 embung tanpa lapisan geomembran.

Langkah berikutnya adalah menghemat air untuk irigasi, karena menghemat air itu penting mengingat air menjadi barang yang sangat langka di lahan kering dan tadah hujan seperti di daerah pegunungan yang ada di wilayah Nawungan Desa Selopamioro.

Hal ini pula yang perlu juga dilakukan oleh para kelompok tani untuk selalu menghemat air, dalam rangka memperluas areal tanam, karena kalau air sudah bisa dihemat, tampungan air di embung masih banyak, otomatis petani akan memperluas areal tanam, papar Haris lagi.

Sebagai catatan penting lainnya, untuk wilayah Nawungan, Desa Selopamioro, ini akan ada perluasan tanaman bawang merah seluas 25 hektare di lahan kering dari yang sudah dikembangkan seluas 90 hektare saat ini. Sehingga semangat dan dukungan dari pemerintah daerah perlu diupayakan untuk peningkatan produksi pertanian.

Oleh karenanya, tanpa ada inovasi dan teknologi dalam budidaya pertanian, para petani dan stakeholder pemerintah tidak mungkin bisa meningkatkan produksi, meningkatkan nilai tambah dan meningkatkan ekonomi pastinya, pungkas Haris.

Penulis: Bambang P
Photographer: Balitbangtan
Sumber: Balitbangtan

Baca Juga