Satunusantaranews, Jakarta – Hari ini bendungan Katulampa sempat mengalami ketinggian air hingga siaga dua, di Depok juga begitu. Gubernur DKI Anies Baswedan lalu memantau banjir di Manggarai (8/2), bersyukur Jakarta kondisinya terkendali lantaran koordinasi yang baik antar pintu air.
Artinya target Jakarta untuk mengendalikan volume air hujan.
Jadi bila curah hujan dibawah 100mm, maka masih dalam kapasitas drainase Jakarta dan harus bisa terkelola dengan baik. Namun bila kondisi curah hujan ekstrem diatas 100mm, maka target dalam waktu enam jam harus bisa menanggulangi genangan hingga surut, jelas Anies.
Namun kita harus tetap waspada, lanjutnya, karena musim hujan belum selesai, seluruh jajaran semuanya bersiap, baik dari pintu Katulampa, Depok, Manggarai, hingga ke semua pintu air lainnya di Jakarta.
Teman-teman bisa ikut memantau lewat Pantau Banjir di aplikasi JAKI dan laporkan genangan lewat JakLapor. Bila membutuhkan pertolongan atau kedaruratan hubungi Jakarta Siaga 112.
Sejak musim penghujan seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta bersama masyarakat, berkerja sama, berkolaborasi melakukan langkah antisipisasi dan mitigasi terhadap potensi banjir dan genangan yang terjadi dengan mengupayakan Siaga, Tanggap, Galang.
Siaga; seluruh jajaran memantau kondisi curah hujan yang ada di kawasan pegunungan. Jika terjadi hujan deras di wilayah hulu, wilayah Jakarta yang dilintasi 13 sungai mendapatkan peringatan dini dari BPBD Provinsi DKI Jakarta.
Tanggap; yakni program Gerebek lumpur sudah berlangsung sejak tahun kemarin masih terus berjalan. Pengerukan waduk dan situ di Jakarta juga rutin dikerjakan, kemudian pembersihan sendimentasi di saluran-saluran dikerjakan dengan massif.
Selain kegiatan membangun sumur vertikal untuk drainase, memastikan semua pompa air berfungsi dengan baik (karena Jakarta memiliki lebih dari 50 rumah pompa, red).
Hal lain adalah pengendalian pintu pintu air, jadi seluruh persiapannya sudah dikerjakan sejak tahun lalu. Supaya saat musim hujan datang kita posisinya siaga, dan tanggap.
Galang; menggalang berbagai pihak, berkolaborasi melakukan langkah antisipisasi dan mitigasi terhadap potensi banjir dan genangan yang terjadi.
Dinas SDA siaga dengan pompa-pompa mobile, Dinas Gulkarmat sigap mengevakuasi warga dari lokasi-lokasi yang terendam, Dinas Sosial yang telah menyiapkan dapur darurat, serta relawan dari berbagai LSM.
Leave a Comment