satunusantaranews, Tana Tidung – Pemerintah Kabupaten Tana Tidung (KTT) berencana membangun perusahaan daerah (Perusda) untuk pencucian sarang burung walet. Perusda tersebut nantinya akan memfasilitasi pencucian sarang burung walet milik para peternak walet. Hal ini dirasa perlu karena hingga saat ini sarang burung walet yang dijual masih dalam bentuk sarang burung walet kotor.
Potensi rata-rata sarang burung walet yang dapat dihasilkan dalam 1 bulan sekitar 200 kilogram. Sehingga perlu dilakukan pelatihan budidaya burung walet untuk meningkatkan kualitasnya, terang Ibrahim Ali selaku Bupati Tana Tidung.
Seperti diketahui Kabupaten Tana Tidung (KTT) menyelenggarakan kegiatan pelatihan budidaya walet. Sarang burung walet merupakan potensi yang cukup besar yang dimiliki KTT. Acara pelatihan tersebut dibuka langsung oleh Ibrahim Ali selaku Bupati Tana Tidung serta dihadiri pula Karantina Pertanian Tarakan.
Pada kesempatan tersebut, Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Karantina Pertanian diwakili oleh Heru Susilo berkesempatan memberikan materi tentang Persyaratan Ekspor Sarang Burung Walet kepada 200 orang peternak walet.
“Dengan ada 1.395 rumah walet, tentunya potensi sarang burung walet di Kabupaten Tana Tidung sangat besar. Apabila perusda ini nantinya sudah berdiri tentunya akan meningkatkan PAD untuk Kabupaten Tana Tidung,” jelas Alfaraby, Kepala Karantina Pertanian Tarakan.
Dalam mendukung Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) tentunya Karantina Pertanian Tarakan siap mendampingi KTT untuk meningkatkan produksi sarang burung walet dengan kualitas ekspor.
Leave a Comment