Pemindahan Ibu Kota Negara Akan Berdampak Pada Kesejahteraan Rakyat di Kaltim
satunusantaranews, Samarinda - Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi mengatakan bahwa nantinya pemindahan Ibukota Negara akan Berdampak pada Kesejahteraan Rakyat di Kalimantan Timur. Demikian disampaikan dalam Pelantikan MW KAHMI dan MW FORHATI Kalimantan Timur periode 2021-2026 di Samarinda (28/11).
"Hal-hal yang perlu diperhatikan Dalam Pemindahan ASN ke IKN Baru, adanya aspirasi masyarakat lokal untuk direkrut menjadi ASN di IKN. Kedua, Lapangan kerja bagi istri/suami ASN yang sebelumnya telah bekerja di Jakarta. Ketiga, Lapangan pekerjaan atau "golden shake hand" bagi ASN yang tidak memenuhi kompetensi yang dibutuhkan dan tidak ikut dipindahkan," ujar Fachrul Razi.
Fachrul Razi yang juga ketua MN KAHMI tersebut menambahkan, dampak Ekonomi Perpindahan Ibu Kota Negara ke luar Jawa akan mendorong penurunan kesenjangan antar wilayah, karena akan mendorong perdagangan antar wilayah, terutama perdagangan antar pulau Jawa dengan wilayah di luar pulau Jawa serta antar wilayah di luar pulau Jawa.
Mendorong investasi terutama di provinsi ibukota negara baru dan provinsi sekitarnya. Mendorong diverifikasi ekonomi, sehingga tercipta dorongan nilai tambah ekonomi pada sektor non-tradisional di provinsi tersebut.
Fachrul Razi menambahkan, Dampak ekonomi dari Pemindahan Ibukota akan lebih maksimal jika dibarengi dengan peningkatan produktivitas, investasi dan teknologi di provinsi terpilih dan provinsi sekitarnya.
"Konektivitas perdagangan antara daerah di luar pulau jawa perlu ditingkatkan terutama antar daerah yang menjadi lokasi Ibukota baru (IKN) dengan daerah-daerah di sekitarnya bahkan ke daerah yang menjadi sasaran pemerataan pembangunan seperti kawasan Indonesia timur," pungkasnya.
Komentar