Penyu Belimbing, Penyu Terbesar di Dunia Bobotnya Lebih Daripada Badak Sumatra Lho!
satunusantaranews, Jakarta - Pada tahun 1988, seekor penyu belimbing raksasa diklaim berukuran 2 meter dan berbobot 900 kg terlihat di Pantai Barat Wales. Wow ... besar sekali ya SNNers! Bahkan bobotnya itu lebih berat daripada badak Sumatra loh!
Penyu belimbing (Dermochelys coriacea) adalah sejenis penyu raksasa dan satu-satunya jenis dari suku Dermochelyidae yang masih hidup. Penyu ini merupakan penyu terbesar di dunia dan merupakan reptil keempat terbesar di dunia setelah tiga jenis buaya. Penyu belimbing dikenal oleh beberapa masyarakat dengan sebutan penyu raksabsa, kantong atau mabo.
Penyu belimbing memiliki ukuran yang lebih besar dari jenis penyu lainnya. Penyu belimbing memiliki kulit cangkang berwarna gelap dengan bintik-bintik putih. Tidak seperti jenis penyu pada umumnya, penyu belimbing tidak memiliki cangkang yang keras. Penyu ini memiliki kulit yang tipis dan kasar.
Karena itu, spesies ini mampu menyelam lebih dalam dibandingkan jenis penyu lainnya, yakni hingga kedalaman 4.000 kaki atau sekitar 1200 meter. Selain itu, penyu belimbing juga dapat bertahan di bawah laut hingga 85 menit.
Penyu belimbing dapat ditemukan di Perairan Samudera Hindia, yaitu di Bagian Sumatera dan Selatan Jawa, di Perairan Laut Cina Selatan, yaitu di Paloh, di Perairan Samudera Pasifik terutama di Kawasan Kepala Burung Papua, serta di Perairan Maluku.
Makanan utama penyu belimbing adalah ubur-ubur. Mereka juga memakan cumi-cumi, ikan, landak laut, dan rumput laut. Penyu belimbing dapat makan hingga dua kali bobot tubuhnya per hari. Sayangnya, terkadang sampah plastik di lautan juga dimakan oleh penyu ini karena dianggap sebagai ubur-ubur. Kondisi ini dapat menyebabkan penyumbatan usus yang mematikan bagi penyu tersebut.
Tahukan kamu SNNers bahwa penyu belimbing telah bertahan hidup selama lebih dari ratusan juta tahun dan kini menghadapi ancaman kepunahan. Diperkirakan selama dua puluh tahun terakhir jumlah spesies ini menurun dengan cepat khususnya di Kawasan pasifik. Hanya sekitar 2.300 betina dewasa yang tersisa menurut WWF Indonesia.
Ancaman terbesar bagi penyu belimbing selain predator seperti hiu, biawak, suhu pasir dan air pasang adalah perilaku manusia yang dapat mempengaruhi kondisi lingkungan mereka. Penggunaan alat kerja nelayan dapat mengancam kelangsungan hidup dan populasi penyu. Penggunaan kail pancing yang tertelan penyu dan tersangkut jaring nelayan.
Mirisnya lagi, banyak fakta membuktikan bahwa sampah plastic banyak menyebabkan kematian penyu yang tidak sengaja menelan sampah plastic.
Yuk snners, demi menjaga kelestarian penyu raksasa yang sudah mulai punah ini kita harus menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarang.
Komentar