Peristiwa

Perayaaan Isra Miraj oleh Majelis Taklim Al Maryam dengan Tema “Bahaya Hoax untuk Keutuhan NKRI”.

satunusantaranews – Jakarta. Perayaan Isra’ Miraj yang dilaksanakan oleh Majelis Ta’lim Al Maryam Koja di Kantor Majelis Taklim dan Yayasan Al Maryam Jl. B II No. 47 Rt. 007/05 Rawa Badak Utara Kec. Koja Jakarta Utara dihadiri jamaah kurang lebih 250 orang, pada hari Selasa, Pukul 13.30 Wib (16/4/19).

Dalam acara tersebut hadir juga Ustadzah Maryam ( Ketua Yayasan Al Maryam), Ustadz Munahar Muktar, Lc. MA, Ustadz Abdul Muis Ali, Sag untuk mengisi kegiatan Isra Miraj.

Diawali oleh Ustadzah Maryam memberikan sambutan kepada jamaah dengan menyerukan bahwa “kita disini mengadakan isra miraj, mengaji untuk menuntut ilmu. Sikap tegas Islam terhadap hoax, tidak lain karena akibat yang ditimbulkannya, yaitu rusaknya kerukunan beragama.

Berita hoax juga telah menyebabkan antar sesama anak bangsa menjadi saling membenci satu sama lain. Tentu saja sangat memprihatinkan, ketika mereka yang memproduksi dan menyebar berita hoax itu adalah orang-orang yang sedang merasa sedang berjuang untuk agama”.

Dan di lanjut dengan ceramah, Ust.  Abdul Muuis Ali.  Lc yang menyerukan agar kita tidak terpengaruh dengan situasi politik saat ini, dimana banyak tersebar berita hoax yang mengancam persatuan dan kesatuan.

Karena besarnya akibat yang ditimbulkannya, seruan jihad melawan hoax layak dikumandangkan. Sehingga kehidupan beragama yang damai dan rukun dapat kembali tercipta untuk membangun bangsa yang beradab.

Selain itu, oleh karena motif berita hoax adalah sakit hati, iri, dan dengki, ketimpangan pemberitaan dan pembingkaian yang berlebihan yang dilakukan media mainstream menjadi penting untuk dievaluasi.

Sehingga jihad melawan hoax tidak terjadi secara sepihak tanpa dorongan pada media mainstream untuk memproduksi berita yang berimbang, dengan pembingkaian yang wajar dan bebas dari kepentingan politik praktis.

“Melawan hoax tanpa perbaikan dan evaluasi yang berarti dari media mainstream, hanya akan menimbulkan antipati masyarakat. Semoga gerakan melawan hoax menjadi gerakan yang adil tanpa diskriminasi undang-undang, kekuasaan, dan sarat politik”, ujar beliau.

Dan pada akhir acara ditutup oleh Ustad H. Muhayar Muhtar. Lc. MA.

“Bersyukur kita hadir Majelis Ilmu karena lebih bermanfaat  dari pada sholat 1000 rokaat,  karena kita membicarakan masalah ibadah. Semua yang ada di diri kita dan seluruh yang ada di dunia dan ada yang mengatur yaitu Alloh SWT.

Tugas ibu-ibu adalah melayani suami karena merupakan ibadah, namun suami juga harus memberikan kasih sayang kepada istrinya. Istri harus ridho kepada suami”,ujarnya.

Dalam kurun waktu setahun belakangan ini, Indonesia dihadapkan dengan maraknya berita hoax di media sosial. Hal ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan pribadi atau kelompok.

Apabila kita menerima berita atau konten di media sosial hendaklah kita teliti dahulu jangan langsung percaya apalagi mengshare kemana-mana. Karena bila kita tidak teliti terhadap hoax, maka kita bisa jadi salah satu penyebar dosa kebohongan. (ray/md: foto ist)

Leave a Comment
Published by
admin