Nasional

Pertumbuhan Ekonomi di 24 Provinsi Negatif

satunusantaranews, Surabaya – 24 Provinsi mencatatkan pertumbuhan ekonomi negatif di kuartal pertama 2021. Untuk 24 provinsi itu, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta untuk terus memacu kinerja. Menurutnya, kontribusi daerah sangat penting dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN).

 

Kuartal pertama tahun 2021 pertumbuhan ekonomi nasional kita masih minus 0,74% ini diharapkan bisa memotivasi kepala daerah agar bisa memperbaiki strategi pemulihan ekonominya. Karena daerah berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Ini kerja bersama yang harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, tambahnya (19/5).

 

Karena itu, erlu ada strategi khusus penanganan pandemi bagi daerah yang pertumbuhan ekonominya masih negatif. Pemda diingatkan agar lebih banyak mengalokasikan sarana dan prasarana kesehatan dan juga program-program jaring pengaman sosial.

 

“Penting juga diperhatikan berjalannya stimulus bagi UMKM sehingga percepatan penyerapan anggaran untuk mendorong PEN bisa segera terealisasi,” jelas LaNyalla.

 

Sekaligus pula meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) segera membelanjakan dananya untuk membantu menggerakkan roda ekonomi daerah. Ini juga sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat, yang akan berdampak pada tren positif pertumbuhan ekonomi.

 

Memang perlu kerja keras agar perekonomian kita bisa keluar dari krisis. Gubernur, Bupati dan Wali Kota juga harus bisa menggerakkan potensi daerah sesuai keunggulan di wilayahnya masing-masing, misalnya lewat sektor pertanian, perikanan, pariwisata, ekspor/impor, dan sebagainya. Dan tak hanya itu, begitu pula meminta pemda mendorong perluasan investasi untuk pengelolaan potensi daerah.

 

Dengan demikian, target pertumbuhan ekonomi nasional untuk kuartal kedua dengan angka positif di atas 7% dapat terealisasi. Untuk periode ini, pemerintah melaporkan ada 10 provinsi dengan pertumbuhan ekonomi positif.

 

Ke-10 provinsi itu adalah Riau (positif 0,41%), Papua (positif 14,285%), Sulawesi Tengah (positif 6,26%), Daerah Istimewa Yogyakarta (positif 6,4%), Sulawesi Utara (positif 1,87%), Sulawesi Tenggara (positif 0,06%), NTT (positif 0,12%), Papua Barat (positif 1,47%), Bangka Belitung (positif 0,97%) dan Maluku Utara (positif 13,45%).

 

Apresiasi pula diberikan atas prestasi 10 provinsi yang berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif di kuartal I 2021. Di saat kondisi masih dalam pandemi virus Corona (Covid-19), 10 pemerintah daerah (Pemda) mampu memberikan performa terbaik yang menumbuhkan perekonomian di wilayahnya.

Leave a Comment
Published by
Dini SNN