satunusantaranews, Jakarta – Pusat Inkubator dan Bisnis Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Jakarta (PIBK UMJ) berhasil menciptakan inovasi berupa e-commerce bernama Xpooz yang menjadi pionir marketplace di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyah (PTMA). Sementara Xpooz akan menjadi marketplace bagi produk produk kampus, mahasiswa, dosen, karyawan dan para mitra UMJ. Pembuatan aplikasi Xpooz ini digawangi oleh Tim IT PIBK di bawah Jumail, B.Sc, M.Sc., sebagai koordinator.
Peresmian dilakukan secara daring oleh Rektor UMJ, Dr. Endang Sulastri M.Si pada Senin (12/10) lalu. Pada sambutannya Rektor UMJ sangat bangga dengan inovasi yang dilakukan tim PIBK yang menciptakan marketplace ini.
Sementara itu Endang Rudiantin selaku Ketua PIBK UMJ menegaskan bahwa “Hadirnya Xpooz sebagai start up pertama di UMJ merupakan karya dosen dan mahasiswa yang didorong oleh PIBK. Sehingga dapat membantu pemasaran produk produk yang kreatif dan inovatif hasil karya kami bagi kemaslahatan umat”, ungkap Ketua PIBK ini.
Saat bersamaan, PIBK juga menggelar seri perdana Pelatihan Bisnis dan Kewirausahaan bagi para tenant PIBK dengan target mencetak 300 500 wirausaha. Dihadiri oleh Dr. H. Anwar Abbas, M.M.,M.Ag (Wakil Ketua Umum MUI) dan Dr. Indra Cahya Uno (Pendiri Gerakan Sosial OK OCE Indonesia). Anwar Abbas pada pemaparannya menjelaskan terkait masalah kualitas sumberdaya manusia tampaknya menjadi sesuatu yang sangat penting dalam menciptakan kesuksesan seseorang. Sehingga siapa saja yang mengikuti sifat sifat dan ajaran nabiserta ketentuan ketentuan Allah maka dia akan sukses secara ekonomi dan bisnis.
Sedangkan Indra Uno mengungkapkan bahwa gelar sarjana belum menjadi jaminan kerja, sebab banyak pengangguran setelah jadi sarjana.
Kedepannya, PIBK akan merintis Sciencepark atau Technopark yang disebut dengan Halal Science Park atau Kampung Halal. Pada Kampung Halal para Muslim technopreneur (MT) didorong untuk membangun jaringan entrepreneurship yang selanjutnya dapat menjadi pendorong iklim kewirausahaan di masyarakat, baik di kalangan Muhammadiyah maupun lebih luas lagi.
Dengan menginisiasi MT dan Kampung Halal, PIBK UMJ bermaksud menyodorkan isu prototype teknologi dan prototype non teknologi. MT adalah prototype non teknologi tersebut. Prototipe adalah pembuatan awal produk yang menunjukkan dasar dasar seperti apa produk akan terlihat, apa yang akan dilakukan produk, dan bagaimana produk beroperasi. Maka MT merupakan prototype bentuk, karakter, sifat Entrepreneur sesuai karakteristik Muslim yang akan mengembangkan kampung Halal. Menurut ketua PIBK Endang Rudiatin, ekosistem Kampung halal/Halal Science Park akan menjadi bukti bahwa PIBK mendukung program pemerintah yang menjadikan Indonesia sebagai pusat Halal dunia.
Leave a Comment