Pilih ‘Ngontrak’ atau Pilih Rumah Subsidi di Daru Estate

satunusantaranews, Tangerang - Pandemi Covid-19 membuat banyak pihak menjadi kalut. Vaksinnya belum ditemukan. Keadaan ekonomi malah menuju jurang resesi. Karena pendapatan berbanding terbalik dengan pengeluaran.

Bahkan tidak sedikit orang harus angkat kaki dari rumah tinggal sementara atau kontrakannya atau rumah sewanya. Lantaran tidak memiliki kemampuan lagi membayar kewajiban kepada pemilik rumah.

Melihat keadaan seperti itu lebih baik beli rumah subdisi atau daripada mengontrak, ujar Dewi Kartika, Direktur PT Arifindo Adiputra Ariaguna (AAA), pengembang Daru Estates.

Dewi pun menyarankan masyarakat di tengah pandemi ini untuk mempertimbangkan Membeli Rumah Bersubsidi saja. Karena ada banyak kelebihan yang bisa didapatkan dengan subdisi khusus untuk kepemilikan rumah bersubsidi ini.

Subdisi khusus tersebut, yakni Pemerintah berikan subsidi uang muka secara langsung dengan nilai Rp. 4 juta, subsidi bunga yang sama (flat) selama mengangsur dan subsidi bebas PPN, papar Dewi. Dan aneka kemudahan itu hanya ada di Daru Estates.

Daru Estates merupakan perumahan yang memenuhi unsur serba murah dan sangat cocok untuk investasi di masa depan. Daru Estate menawarkan rumah tipe 23/60 sesuai dengan kemudahaan yang diberikan oleh pemerintah dengan harga Rp. 168 juta. Biaya proses dan uang muka total mulai dari Rp. 3,5 juta all in.

Tak sampai disana saja, Daru Estate memberikan kelebihan lain seperti subsidi langsung senilai Rp. 4 juta, bunga yang stabil di angka 5% selama proses cicilan dan bebas PPN. Bahkan cicilan bulanannya tidak jauh berbeda dari ngontrak rumah, terangnya.

Sejumlah fasilitas pendukung mulai dari row jalan yang lebar, taman dan bahkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) khusus warga perumahan juga telah disiapkan oleh pengembang.

Dengan luas sekitar 35 hektar, di Daru Estates sudah terbangun ratusan unit rumah subsidi. Sebagian besar bangunan tersebut sudah dihuni oleh masyarakat yang memiliki aktifitas pekerjaan di Jakarta.

Daru Estates mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD) yaitu tempat tinggal yang berdekatan dengan titik-titik transportasi seperti stasiun kereta (dekat Stasiun Daru, Tangerang, berjalan kaki hanya 10 menit saja).

Juga dekat terminal dan bandara hingga dekat dengan fasilitas penunjang seperti pasar, sekolah, rumah sakit maupun kantor pemerintanhan. Lokasinya pun sangat strategis, membuat harga jual kembali rumah tersebut terus meningkat tiap tahunnya.

”Jadi kalau hanya ngontrak rumah di saat pandemi seperti ini sewaktu-waktu bisa diusir pemilik rumah. Nah, kalau sudah punya rumah sendiri nggak. Bilamana lagi tidak punya uang untuk membayar cicilan kan bisa di-over kredit. Dapat duit lagi," saran Dewi, seraya menutup penjelasannya.

Penulis: Gaun Virgiati
Editor: Suharsono
Photographer: Adit
Sumber: Adit

Baca Juga