satunusantaranews, Probolinggo – Plt Bupati Probolinggo, H.A Timbul Prihanjoko, dan Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi, melakukan pengecekan ke Gunung Bromo, pasca erupsi Gunung Semeru. Pemerintah Kabupaten Probolinggo, memperkuat mitigasi kebencanaan di tengah musim penghujan dan terus memantau aktifitas Gunung Bromo, yang diketahui masih aktif, Selasa
Memastikan kesiagaan bencana dan tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Probolinggo juga meningkatkan kesiagaan bencana dan langkah-langkah mitigasi bila terjadi bencana. Termasuk mengurangi resiko bila terjadi bencana baik bencana banjir, tanah longsor maupun bencana gunung merapi.
Kapolres Probolinggo menjelaskan, kunjungan ke pos pantau Gunung Bromo merupakan upaya dini kesiagaan bencana dan memperkuat tanggap darurat.
“Kegiatan di pos pantau Bromo untuk memastikan aktifitas vulkanik Gunung Bromo terpantau aman. Dilain pihak, kami ingin memperkuat koordinasi dengan PVMBG, BPBD dan Pemkab Probolinggo untuk kepentingan strategi Mitigasi Bencana,” kata Kapolres Arsya.
Terkait erupsi Gunung Semeru yang masih berlangsung, Kapolres Probolinggo juga memastikan wilayah kabupaten Probolinggo tidak terdampak. Akan tetapi, Kapolres meminta masyarakat tetap waspada ditengah cuaca yang cenderung ekstrim dan tetap menggunakan masker sebagai pelindung.
Sementara itu, petugas pos pantau Gunung Bromo Wahyu Andrian kepada wartawan menjelaskan, status Bromo masih waspada dan merekomendasikan jarak aman 1 KM dari puncak.
“Terkait erupsi Gunung Semeru, Gunung Bromo tidak saling terkait dan memiliki sistem magma sendiri. Memang getaran erupsi Semeru sempat terpantau dari alat semograf disini, tapi tidak berdampak ke Bromo,” terang Wahyu.
Leave a Comment