Nasional

Polda Metro Jaya gelar kembali Street Race ke 4 dengan Tema “Satu Aspal Satu Bangsa Indonesia”

Satunusantaranews-Jakarta, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si, didampingi Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Drs. Hendro Pandowo, MSi beserta para Pejabat Utama Polda Metro Jaya dalam acara Street Race Polda Metro Jaya “Satu Aspal Satu Bangsa Indonesia” bertempat di Jalan, Benyamin Sueb Kemayoran, Jakarta Pusat. Sabtu, (03/9/2022).

Dalam sambutannya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran menyampaikan, Dalam Ikhtiar Ekosistem Street Race Polda Metro Jaya, ini adalah gelaran Street Race PMJ yang ke-4, juga realisasi akan inovasi dan niat kami, bukan hanya sekedar wacana.

“Yang membuat pelaksanaan kali ini berbeda adalah lokasinya, saya ucapakan terimakasih kepada PPK Kemayoran atas fasilitas tempatnya, konon katanya Benyamib Sueb ini adalah lokasi sakral untuk Street Race,” ujar Fadil dalam sambutannya. Sabtu, (03/9/2022).

Lanjut Fadil, Street Race Polda Metro Jaya di Kemayoran ini merupakan pertama dan terbesar dalam sejarah balap drag race legal 500M di DKI, Jakarta yang terlaksana di Jalan Umum dengan Crowd yang luar biasa menyatukan semua kalangan penggemar balap.

“Tak lupa, disini juga ada ajang tinju, kita trial apakah ekosistem ini juga bisa menjadi ajang sportaiment,”terangnya.

Lebih lanjut Fadil menjelaskan, beberapa hal yang harus kita sempurnakan seperti peserta-peserta kita perluas ke Komunitas yang real dan melaksanakan balapan dimalam hari, oleh sebab itu pesertanya pada ajang street ke-4 cukup besar ada 1050 kalau tidak di stop bisa sampai 1500.

“Yang berbeda mengebau kelas tambahan jika kemarin di meikarta hanya konser musik UMKM sekarang ditambah dengan ring Tinju, mudah-mudahan ini bisa menjadi lokasi yang ideal dan kawasan kemayoran ini bisa dijadikan kawasan untuk Sportaiment dan Entertainment,” jelasnya.

Diakhir sambutannya Fadil Imran mengatakan, Olahraga yang digemari anak muda bisa kita kombinasikan disini dengan kegiatan-kegiatan kebudayaan, seperti tari tradisional yang manfaatnya lebih kepada kerakyataan, dengan informasi dari ditektur utama PPK Kemayoran ini kawasan yang dikelola oleh Sekneg sekitar 100 atau 450 hektar.

“Semoga busa memberikan atmosfer yang positif, juga anak-anak muda yang hobi kecepatan bisa memberikan contoh yang positif bahwa namanya hobi kecepatan atau balap liar jika dikelola dengan baik akan menjadi sebuah ajang yang produktif,” tutup Fadil.

Leave a Comment
Published by
Admin SNN