Polisi Tangkap Enam Pelaku Pungli Cipatujah
satunusantaranews, Tasikmalaya - Pasca viral video aksi pemungutan liar di daerah Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tiga hari yamg lalu. Tim Kepolisian Polres Tasikmalaya berhasil menangkap enam kawanan pelaku pungli di sekitar Kecamatan Cipatujah dan sudah diamankan kemarin, ujar Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasetyo Seno secara singkat, saat ditemui sejumlah awak media (14/11).
Baca juga: Artikel Lain Terkait
Adapun pelaku aksi Pungli dibagi dalam tiga Shift, pagi, siang dan malam. Semua meminta uang terhadap pengendara yang akan melintasi Jembatan Bailey. Dan yang kita amankan shift siang dan barang buktinya baru seratus ribuan lebih, jelas Hario.
Baca juga: CSR Program Indonesia Terang
Namun ke enam pelaku ini tidak dilakukan penahanan oleh pihak Kepolisian. Mereka hanya dikenai sanksi pidana ringan mengingat barang bukti yang berjumlah kurang dari dua ratus ribu rupiah. Pelaku pungli ini dimintai menandatangani dokumen perjanjian tidak akan melakukan Pungli serupa. Mereka berjanji jika mengulangi pungutan liar, bersedia dipidana.
Para pelaku memang hanya tindak pidana ringan. Barang buktinya kecil. Tapi mereka berjanji dihadapan aparat Desa Cipatujah dan Tokoh masyarakat Cipatujah tidak akan mengulangi aksinya, jelasnya.
Sedangkan Encu dihadapan penyidik mengaku sudah lama melakukan kegiatan pungli di Jembatan Bailey. Dia bersama warga lain meminta Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu rupiah untuk truk yang melintas.
"Pekerjaan ini saya lakukan sudah 1 tahun lebih, karena saya butuh uang untuk membiayai istri dan tiga anaknya. Uang hasil pungutan liar dibagi rata pak. Bagi yang jaga," tambahnya.
Selain itu, Encu mengaku kapok melakukan aksi pungutan liar. Ia bersama rekannya berjanji tidak akan mengulangi perbuatanya. Jika kedepan pungli lagi sama rekan-rekan maka kami siap di pidana. Encu meminta maaf kepada warga dan pengendara yang dimintai uang karena sudah meresahkan, ucap Encu.
Melihat aksi kriminal itu terjadi di sekitar daerahnya, Pejabat Sementara Kepala Desa Cipatujah, Romlan meminta maaf atas pungli yang melibatkan warga Desanya. Ia meminta agar pembangunan Jembatan Permanen segera dikebut pengerjaannya.
"Adanya pungli ini karena berlarut-larut pengerjaan jembatan. Saya minta disegerakan. Kalau masih lama pasanglah rambu lalu lintas biar masyarakat juga bisa melepas arus lalin di jembatan. Setelah kejadian ini saya akan tempatkan linmas di jembatan untuk atur lalu lintas," katanya.
Komentar