Satunusantaranews–Karawang. Kabar gembira datang dari Pesanteren Nur El–Bahri yang dipimpin Ustadz Ir. Endang Bahruddin, yang terletak di Karawang, Jawa Barat, menampung santri menuntut ilmu agama Islam tidak dipungut biaya.
Pesantern Nur El–Bahri yang dikelilingi pematang sawah yang hijau dan asri, mendukung suasana yang tenang santri mempelajari ilmu agama.
Ustadz Ir. Endang Bahruddin menjelaskan, Pondok Pesanteren Nur El–Bahri dan Majelis Taklim asal kata dari Bahri yakni nama kecil saya, maknanya adalah lautan, maksudnya lautan kebajikan, kata Ustadz. Ir. H. Endang.
Diberikan nama Pondok Pesanteren Nur El–Bahri artinya Nur Cahaya lautan kebajikan, jelasnya.
Ia mengatakan, Pondok Pesanteren Nur El–Bahri dan Majelis Taklim dahulu daerah yang terpencil dan tertinggal, didirikanlah pesantren untuk warga sekitar memperdalam Ilmu agama Islam secara gratis, ujar Ustadz Ir. H. Endang Bahruddin putra kelahiran Karawang, Jawa Barat.
Kehadiran Pondok Pesanteren dan Majelis Taklim masyarakat sekitar sangat antusias, Ibu–Ibu mengucapkan terima kasih anak–anak yang terkontaminasi yang tidak baik setelah dibimbing dan dibina menjadi baik.
Adapun santrinya, mereka bersekolah umum diluar seperti : SMA, SMK, Aliyah, dan Tsaniwiyah, belajar agamanya di Pondok Pesanteren El–Bahri sekaligus Majelis Taklim mengkhusukan belajar ilmu agama dari taman Iqro sampai Al–Qur’an dengan tanpa biaya alias gratis.
Ustadz Ir. Endang Bahruddin mewakafkan tanahnya untuk didirikan pesantren dan Majelis Taklim secara bertahap, pesanteren ini dibiayai sendiri olehnya termasuk honor pengajar.
Dalam rangka pengembangan pesanteren, Ustadz Ir. Endang Bahruddin Yayasan El–Bahri mengajak bekerjama mewakafkan dengan mendirikan lembaga pendidikan Islam baik instansi, perorangan, swasta, dengan disediakan tanah 1 ha secara gratis.
“Sesungguhnya kehidupan didunia hanyalah sandiwara yang mempesona, Insya Allah nantinya ditutup dengan kebaikan dan amal sholeh kita” ujar H. Endang Bahrudin, Selasa (9/5/2023) lalu.
Autentikasi: Pesanteren El–Bahri (oleh Dedi Mulyadi)
Foto: Pesanteren El–Bahri (oleh Dedi Mulyadi)
Leave a Comment