satunusantaranews, Jakarta – Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Daerah Provinsi Maluku dengan PT. Petrotekno dalam kerjasama sesuai dengan visi dan misi Gubernur Maluku dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di Provinsi Maluku yang siap, handal dan Profesional.
Demikian ditegaskan Presiden Direktur PT.Petrotekno Sarwono Pratomo Satrio (5/8) menjelang Penandatanganan Nota Kesepahaman, yang dihadiri Gubernur Maluku Murad Ismail, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, dan para Bupati.
Adapun kerjasama ini dilakukan dalam menyambut proses eksplorasi dan produksi Lapangan Abadi di Wilayah Kerja Marsela di Provinsi Maluku, dan juga proyek-proyek lain yang ada di Maluku yang bisa didukung oleh putera puteri daerah, lanjut Sarwano.
Dalam salah satu pidatonya, Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa pembangunan sumber daya manusia merupakan aset yang penting dalam membangun bangsa.
Memiliki sumberdaya yang kreatif, dinamis, beretos kerja tinggi dan terampil, tidak hanya mampu mengundang talenta global bekerjasama dengan Indonesia. Namun juga bentuk upaya untuk menciptakan masyarakat yang mandiri.
Kendati demikian, pengembangan SDM selalu menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Meski tidak ada satu formula khusus yang mampu menempuh pola pengajaran yang efektif. Namun hal tersebut tidak memupus semangat kita untuk membantu mewujudkan program nasional pembangunan SDM di Indonesia.
Oleh karenanya, jelas Sarwono Pratomo Satrio, sudah menjadi tugas kita untuk turut andil dalam memformulasikan pendekatan pengajaran yang efektif dan efisien dalam pengembangan SDM.
Jadi dalam hal ini, Petrotekno sebagai perusahaan pelatihan yang berpengalaman dalam peningkatan Sumber Daya Manusia baik di Indonesia, maupun di dunia international. Memiliki pengalaman dalam meramu formula untuk pengembangan SDM di berbagai daerah di Indonesia.
Kami melihat juga bahwa keberhasilan merupakan buah kolaborasi antara kearifan lokal dengan program pola pengajaran yang ada. Dan pendekatan-pendekatan yang kami lakukan bagi peserta latihan baik dari Jawa, dari Papua, atau daerah lain.
Dimana selalu menyesuaikan dengan budaya lokal sehigga bisa membantu mengembangkan potensi diri mereka memjafi sosok anak bangsa yang berketrampilan tinggi, ujar Sarwono.
Selain memberikan pengakuan secara nasional, yang menjadi persyaratan kompetensi disini melalui BNSP, kita juga menerapkan standar juga sertifikasi international.
Gunanya agar peserta-peserta, adik-adik kita yang akan mengikuti pelatihan tidak hanya berkesempatan bekerja di Indonesia. Namun berkesempatan bekerja di luar negeri. Tentunya memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara.
Penandatangan MoU ini merupakan kehormatan Petrotekno yang dipercaya Pemerintah Provinsi Maluku untuk menjadi mitra strategis dalam pemgembangan SDM di Provinsi Maluku. Dan menjadi landasan kuat akan kita terapkan bersama, tegas Sarwono lagi.
Dan kedepannya akan saling bahu membahu untuk mewujudkan SDM Provinsi Maluku yang siap dan handal dalam menyambut iklim investasi yang akan datang. Tidak hanya Blok Marsela, melainkan investasi investasi lain yang akan hadir di Maluku.
Kita tidak ingin masyarakat hanya menjadi penonton, mari kita bantu untuk ikut berkontribusi sebagai bagian dari proses kemajuan. Kami percaya program SDM ini akan membawa kesejahteraan seluruh masyarakat Provinsi Maluku, tutup Sarwono dalam pernyataannya.
Leave a Comment