Program BuKa BuKa, TIKI Ajak Pelanggan Budayakan Berbagi

satunusantaranews, Jakarta - PT. Citra Van Titipan Kilat (“TIKI”), perusahaan jasa pengiriman terkemuka dengan rekam jejak lebih dari 50 tahun di Indonesia, menyelenggarakan program “Buku Kamu Buat mereKa” (BuKa BuKa) yang mengajak para pelanggan dan masyarakat Indonesia secara umumnya untuk mendukung budaya berbagi dan Gerakan budaya baca anak Indonesia.

Program BuKa BuKa merupakan salah satu program tanggung jawab perusahaan yang dilakukan setiap tahun untuk menggalang pengumpulan buku-buku bekas layak pakai yang diperuntukkan bagi anak-anak usia SD dan SMP untuk meningkatkan minat baca, menambah pengetahuan anak-anak Indonesia dan memfasilitasi mereka dengan buku-buku yang berkualitas.

Program BuKa BuKa, TIKI Ajak Pelanggan Budayakan Berbagi

Yulina Hastuti, President Director TIKI mengatakan bahwa, “TIKI menaruh perhatian besar terhadap pendidikan terutama menumbuhkan minat dan budaya baca anak-anak Indonesia. Sejak 5 tahun terakhir TIKI melakukan penggalangan buku bacaan untuk anak mengingat salah satu kendala dalam membangun minat baca adalah kurangnya akses terhadap buku-buku bacaan yang berkualitas. Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat membantu menjembatani kebutuhan anak-anak akan buku-buku bacaan.”

Sebelumnya program ini masih terpusat di wilayah Jabodetabek. Namun tahun ini, program BuKa BuKa kami selenggarakan secara lebih luas di seluruh jaringan operasional TIKI di 66 kota besar di Indonesia. Harapannya akan lebih banyak pelanggan TIKI dan masyarakat Indonesia yang berpartisipasi dan lebih banyak buku yang terkumpul.

Program BuKa BuKa, TIKI Ajak Pelanggan Budayakan Berbagi

"Buku-buku yang terkumpul tersebut nantinya akan disalurkan melalui berbagai taman baca dan didistribusikan kepada anak-anak di masing-masing kota tersebut, ” lanjut Yulina.

Para pelanggan maupun masyarakat yang ingin ikut berpartisipasi dapat menyerahkan donasi bukunya melalui gerai TIKI. Adapun kategori buku yang dapat didonasikan antara lain buku bacaan baru/bekas, buku Pendidikan karakter, buku kurikulum yang masih berlaku untuk usia SD hingga SMP, buku non-SARA, dan buku tulis / buku gambar baru. Periode pengumpulan dibuka mulai 15 Februari hingga 30 April 2021 di seluruh gerai TIKI.

Mengutip Daoed Joesoef dalam karyanya Bukuku, Kakiku tahun 2004, Demokrasi hanya akan berkembang di suatu masyarakat yang para warganya adalah pembaca. Maka mari kita dukung gerakan literasi dengan ikut terlibat dan berbagi buku-buku bacaan yang kita miliki untuk anak-anak Indonesia lainnya yang membutuhkan, jelas Yulina menyudahi.

Penulis: Hendrikus
Editor: Bambang P

Baca Juga