Nasional

Program Kolaborasi Akselerasi Cetak 500 Ribu Eksportir Baru di 2030

satunusantaranews, Jakarta – Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi bersama Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki membuka resmi Program Kolaborasi Akselerasi Mencetak 500 Ribu Eksportir Baru di 2030 yang diselenggarakan GPEI dan Sekolah Ekspor bekerjasama dengan idEA, APRINDO, APPBI, GAPMMI serta Kadin Indonesia, yang berlangsung luring dan daring di SMESCO, Jakarta (17/2). Turut hadir Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Kasan Muhri mendampingi Menteri Perdagangan.

Kolaborasi ini merupakan upaya mencetak 500.000 eksportir baru produk agro, olahan pangan dan ekonomi kreatif yang sudah melakukan promosi di marketplace agar lebih siap masuk ke jaringan peritel nasional, pusat perbelanjaan dan bahkan ke pasar ekspor.

 

Program ini dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan secara daring dan luring. Dan Menteri Perdagangan mengapresiasi kepedulian dunia usaha untuk menyiapkan UKM untuk memiliki kemampuan ekspor dan berharap program ini akan berjalan beriringan dengan program Pemerintah dalam mendorong peningkatan perekonomian nasional.

Sementara Menteri KUKM menyampaikan bahwa kontribusi UMKM mencapai 60 persen terhadap perekonomian nasional, seharusnya UMKM menjadi sasaran untuk dikembangkan dan berorientasi ekspor. Kementerian KUKM terus mendukung setiap upaya dalam mendorong UMKM agar mampu bergerak cepat dalam meningkatkan produksi, pemasaran, dan akses pasar bagi UMKM di dalam negeri.

 

Sementara Ketua Umum Kadin, Rosan Roeslani menyampaikan bahwa UKM merupakan sektor yang paling terdampak selama pandemi, sehingga dengan bantuan pemasaran, finansial dan pendampingan, diharapkan mereka mampu bertahan dan memiliki peningkatan kontribusi terhadap ekspor indonesia.

Sedangkan Ketua GPEI, Benny Soetrisno menekankan bahwa ekspor merupakan upaya mendatangan devisa dan mencetak lapangan kerja. Sehingga perlu sinergi untuk meyakinkan UKM bahwa ekspor itu mudah.

Leave a Comment
Published by
Dini SNN