Kesehatan

Propaganda dan Hasutan Program Vaksin di Medsos Jadi Tanggungjawab Perusahaan Medsos

satunusantaranews, Jakarta – Ketua Umum Amanah Perisai Nusantara, Ahmad Ahyar menyoroti propaganda dan hasutan yang marak di media sosial yang mendiskreditkan program vaksin. Menurutnya perusahaan media sosial harus bertanggung jawab atas kekacauan informasi itu.

 

Segala informasi yang menyerang program vaksinasi untuk melawan pandemi Covid-19 sebagian besar, bahkan hampir seluruhnya dibangun dan disebarkan melalui media sosial. Perusahaan media sosial itu, menurut Ahyar telah gagal mengawasi platform mereka dari konten misinformasi dan propaganda terkait vaksin.

 

Ahyar menyatakan informasi yang salah tentang vaksin merupakan ancaman bagi kesehatan masyarakat. Seruan dan promosi yang dilakukan pemerintah Indonesia bahwa kematian dan penyakit serius akibat virus hampir seluruhnya dapat dicegah karena vaksin, menjadi terhalang prasangka buruk warga yang terpengaruh oleh misinformasi tentang vaksin.

 

“Satu-satunya pandemi yang kita miliki adalah mereka yang tidak mau divaksinasi,” ucap Ahyar dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu, 21 Juli 2021.

 

Ahyar mengatakan kesalahan informasi tentang Covid-19, dianggap sebagai “infodemik” oleh Organisasi Kesehatan Dunia. Dan itu sangat mematikan.

 

“Informasi yang salah merupakan ancaman yang akan segera terjadi dan berbahaya bagi kesehatan bangsa kita,” kata Ahyar.

 

“Kita harus menghadapi informasi yang salah sebagai sebuah bangsa.” tambahnya.

 

Mengingat peran yang dimainkan internet dalam menyebarkan informasi yang salah tentang kesehatan, Ahyar mengatakan bahwa perusahaan teknologi dan platform media sosial harus membuat perubahan yang berarti pada produk dan perangkat lunak mereka untuk mengurangi penyebaran informasi palsu sambil meningkatkan akses ke sumber-sumber otoritatif dan berbasis fakta.

 

Leave a Comment
Share
Published by
Kahfi SNN
Tags: Ahmad Ahyar