satunusantaranews, Jakarta – Persaingan dagang saat ini atau lebih tepatnya sudah menjadi perang dagang (Trade War) antara Amerika dengan China, kini sudah menjadi perang global, dimana bukan hanya antara US dan RRC tapi juga melibatkan negara lainnya sangat merubah kancah perdagangan saat ini, dimana Huawei sebagai salah satu produk yang di distribusikan oleh PT. Datascrip menjadi bagian dari fokus pertikaian antara US dan RRC, ungkap Bobby Ivan, Division Manager PT. Datascrip.
Adakah berpengaruh atau tidak, terkait pengembangan bisnisnya di Indonesia? Pasti sangat berpengaruh, lanjut Bobby. Karena adanya embargo dari segi teknologi dan supplies terhadap Huawei, sehingga mempersulit ruang gerak. Namun bukan berarti tidak bisa lagi dijalankan.
“Saat ini PT. Datascrip sebagai Distributor Huawei, bekerja sama dengan pihak Prinsipal dalam membawa produk-produk Huawei ke Indonesia dengan fokus kepuasan pelanggan serta pengguna produk Huawei,” jelas Bobby Ivan.
Dengan tetap berpusat akan hal ini, Huawei membawa solusi seperti Petal Search, dimana hal ini menjadi solusi pengguna aplikasi smartphone dalam mencari aplikasi. Disamping saat ini juga memperkenalkan Huawei App Gallery yang telah menggandeng aplikasi-aplikasi lokal, sebagai salah satu bentuk dukungan kepada kandungan lokal.
Adapun produk andalan pasar Huawei saat ini di Indonesia antara lain meliputi Smartphone, Tablet, Laptop Wearables serta Accessories. Dan semua produk Huawei memiliki keunggulan di masing masing segmen.
Contohnya kolaborasi antara Leica dengan Huawei di jajaran Smartphone, menghadirkan kualitas kamera yang setara dengan Professional Photography.
Kemudian kolaborasi Harman Kardon dengan Huawei pada beberapa lini Tablet, menghadirkan solusi multimedia dengan harga yang sangat terjangkau, apalagi ditengah situasi pandemic ini dan menjadi solusi setiap keluarga dalam Home Learning serta Online Meeting, didukung dengan kualitas layar yang memanjakan mata.
Sedangkan di jajaran Laptop, Huawei membawa lini Ultra Thin Series yaitu Matebook D serta Matebook X, dengan harga yang sesuai serta kualitas serta design estetika yang memanjakan konsumen. Didukung oleh Prosesor yang baik serta fitur-fitur unik seperti Keyboard Embedded Webcam.
Begitu pula Wearables juga menjadi jawaban untuk konsumen saat ini yang semakin memperhatikan kesehatan, contoh dengan adanya Fitur SPo2 Monitoring, membuat Smartwatch Huawei sebagai pendamping aktivitas sehari-hari dengan harga yang lagi-lagi sangat terjangkau, papar Bobby Ivan.
Dengan kata lain, semua produk saling terkoneksi, dengan adanya Fitur Multiple Screen Collaboration, sehingga konsumen bisa menampilkan Smartphonenya di layar Tablet maupun Laptop.
Sehingga meningkatkan kinerja 100%. Dan juga fitur Huawei Share, dimana transfer data antara smartphone dan laptop menjadi sangat mudah hanya dengan satu tap saja.
Terkait dampak pandemi covid19, kiat-kiat apa saja untuk mempertahankan Huawei ini? Kami menyakini, tegas Bobby Ivan, dengan dukungan dari principal serta fokus terhadap pelanggan dan terus berkomitmen bersama dengan PT. Datascrip, terus membawa teknologi-teknologi yang menjadi solusi dalam menjawab kebutuhan konsumen.
“Hal ini menjadi fondasi dalam situasi bisnis saat ini, dimana ditengah ambang resesi, konsumen semakin tajam dan pintar dalam memenuhi kebutuhan, bukan hanya sekedar memilih berdasarkan model atau harga. Tapi keseimbangan (money value), antara Fungsi, Kualitas dan Harga serta Durabilitas,” jelas Bobby Ivan Division Manager PT. Datascrip.
Oleh karena itu, dengan pricing yang tepat, kualitas yang secara konsisten terjaga dan after sales service yang optimal. Huawei memberikan jawaban kepada konsumen. Dan itu sebabnya saat ini kita menikmati penjualan yang konsisten dan terus meningkat.
Bisnis Huawei di Indonesia akan semakin solid dan kuat. Karena justru di masa seperti ini, Huawei dan Datascrip terus mengembangkan lini produk serta channel penjualan yang ada, baik offline maupun online.
Dalam perbincangannya, Bobby Ivan menutupnya dengan sebuah filosofi yakni ‘Seize the Moment’. Yakni manfaatkan momentum yang ada, karena dalam kondisi apapun selalu ada celah, opportunity yang muncul. Tetap fokus, dan lebih banyak turun ke pasar.
Sehingga terlibat langsung dan mengetahui prilaku pasar, perkembangan, daya beli, pengambilan keputusan, perkembangan kompetitor, sehingga bisa lebih tepat dalam pengambilan keputusan serta mengantisipasi perkembangan Kedepannya.
Saat pandemic seperti sekarang, tidak cukup hanya bertahan, tapi justru menjadi kesempatan untuk pengembangan, menjawab kebutuhan serta memberikan solusi kepada konsumen.
Dan di saat ini menjadi kesempatan yang langka untuk kita memperbaiki kekurangan serta mengembangkan yang ada, karena saat ini kompetitor juga berada dalam kondisi yang sama.
Leave a Comment