satunusantaranews, Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP, Putra Nababan menekankan generasi muda bangsa untuk memahami Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman yang dimilikinya di era digital teknologi ini, khususnya media sosial. Dan terlebih disaat kondisi negara terkoreksi akibat pandemi Covid -19 yang tengah menggerus sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Demikian hal tersebut mengemuka saat berlangsungnya kegiatan Pelatihan Generasi Milenial Melek Digitalisasi yang bertemakan Peningkatan Kreatifitas Pemuda Melalui Medsos Bersama Teknologi Digital, yang diinisiasi Rumah Aspirasi Putra Nababan, Yayasan Maheswari Ashifa Putri dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, bertempat di Ballroom Gedung Bumi Asih Jaya Lantai 1 Matraman Raya No.165 Palmeriam, Jakarta Timur (18/12).
Dalam Pelatihan Generasi Milenial Melek Digitalisasi yang dihadiri 47 peserta tersebut, Putra Nababan Anggota DPR RI dari Dapil Jakarta Timur itupun menambahkan bahwa diharapkan Generasi Muda dapat memanfaatkan pelatihan singkat ini untuk lebih mengetahui teknologi digital lebih baik lagi sehingga mampu menggali passion yang dimilikinya.
“Mengingat disaat ini sangat tidak mudah generasi muda untuk berkarya bahkan bekerja. Semoga ini menjadi peluang generasi muda untuk tahu mengembangkan kreativitasnya, minat dan bakatnya, dan pastinya peluang-peluang yang bisa diraihnya lewat digital teknologi ini, khususnya dalam bermedia sosial,” ujar Putra Nababan.
Dengan tahu minat dan bakat, tahu kelebihan dan kekurangan kita, jadikan itu semangat bagaimana mengatur strategi. Jadilah yang spesialis, identifikasi yang kita miliki. Jadikan mimpi menjadi opportunity. Dan manfaatkan medsos dengan baik dan bijak. Temukan kekuatan kalian, lanjutnya. Biarkan passion yang menggerakkannya. You can be anything, ucap James Parulian Putra Nababan.
Sementara itu, Rumah Aspirasi Putra Naban dan Yayasan Maheswari Ashifa Putri yang diketuai Anton Sirait, dalam Pelatihan Generasi Milenial Melek Digitalisasi “Peningkatan Kreatifitas Pemuda Melalui Medsos Bersama Teknologi Digital” ini menghadirkan konsultan konten creator Ali Imron Hamid yang memberikan materi Pengenalan Media Sosial yang melahirkan Konten Creator, Bagaimana Mengolah Teks, Foto dan Grafis, menjadi konten yang memikat dan informatif di media sosial (Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, dan Tiktok).
Seperti diketahui dunia saat ini dipenuhi oleh teknologi digital yang bikin penasaran, spoiler, bernuansa bawang, hidden games, joget viral dan sebagainya yang semua itu dapat menjadi penghasilan tambahan. Sehingga dibutuhkan kemauan lewat Ide – ide viral yang ada, atau lewat riset mini, trending topik FYP, menggali ide kreatif, bahkan perlu pula untuk amati tiru dan modifikasi, yang selanjutnya menjadi ciri khas konten kita (konten berbeda, fresh, komparasi konten, dan gunakan bahasa kekinian, red). Namun jangan lupa ‘Daging’ nya, isi pesannya, ujar Ali Imron.
Sementara Sasha, Konten Creator di media sosial pun memberikan materinya yakni Eye Catching Content di Media Sosial. Sasha yang banyak terlibat di content Mata Najwa, maupun Metro TV Today’s itu, mengingatkan generasi muda sebelum bermedsos menentukan apakah sekedar update kegiatan, sebagai Influncer, untuk jualan atau untuk men-support sesuatu.
Setelah itu tentukan Target Audience, bagaimana Konsep serta Originalitasnya, bagaimana menjaga Rutinitas dan Konsistensinya, selanjutnya baru Evaluasi. Selain tentunya harus memahami betul karakteristik media sosial tersebut. Seperti :
Facebook : Luas Audiencenya, Cocok untuk bisnis dan membutuhkan Identitas Asli.
Instagram : Image. Full Visual. Anonim. Gunakan Reels. Untuk inovasi mirip tiktok. Maksimalkan Video. Berbasis Komunitas atau Kesamaan Minat dan Memperluas pertemanan.
Twitter : Adakah Cuitan teks. Cocok untuk updatenya status pendek. Singkat. Terkini. Anonim.
Tiktok : Viral saat ini. Bisa berupa Trending Video. Audio dan Hashtag. Durasi pendek. Engagement Rate.
Youtube : Judul clik bite. Informatif. 15 Detik Pertama Penting.
Judul memikat sangat penting di Youtube.
Leave a Comment