Raw Denim Apaan Sih? Terus Merawatnya Bagaimana?
satunusantaranews, Jakarta - Banyak orang melakukan aktivitas di setiap harinya dengan menggunakan pakaian yang mereka suka, terlebih menggunakan pakaian berbahan denim seperti celana, jaket, dan yang lainnya. Namun, pernahkah SNReaders mendengar istilah ‘raw denim’?
Bagi orang yang sangat fanatik dengan dunia per-denim-an pasti tidak asing lagi mendengar istilah tersebut. Kata ‘raw’ jika diartikan kedalam Bahasa Indonesia memang berarti ‘mentah’, namun raw denim bukan berarti bahan denim yang belum jadi atau masih setengah jadi.
Raw denim ini berbeda dari denim-denim regular biasanya. Raw denim ini adalah bahan denim yang tidak melewati proses pencucian dan menghasilkan warna indigo yang masih gelap. Sedangkan jika bahan denim tersebut melewati proses pencucian, maka dinamakan ‘wash denim’.
Namun, sayangnya Raw denim terkenal dengan harga yang cukup terbilang mahal. Mengapa demikian? Raw denim saat ini masih terbilang jarang di produksi seperti denim-denim lainnya loh SNReaders. Produsen dari raw denim biasanya berasal dari Amerika dan Jepang. Dua negara tersebut lah yang mempunyai bahan raw denim dengan kualitas terbaik sejauh ini.
Keuntungan jika memiliki raw denim ini adalah ketahanannya. Kita dapat menggunakan raw denim sekitar 4-5 tahun tergantung jenis dan tebal dari bahan raw denim tersebut. Selain itu, para penggemar denim pasti sangat menantikan hasil dari warna raw denim setelah dipakai selama mungkin. Hal tersebut dinamakan fading. Fading adalah roses pelunturan warna indigo setelah dipakai bertahun-tahun. Para penggemar denim mempercayai hasil fading akan terlihat bagus jika kita tidak mencucinya. Ih, terdengar jorok yaa, SNNers.
Lalu jika tidak dicuci, bagaimana cara untuk merawatnya agar tetap bersih? Ayo- ayo yang mau beli raw denim mending bawa pensil dan buku catatan kalian! Mimin sudah rangkum dari beberapa sumber mengenai perawatan denim mahal ini.
Hal yang pertama harus di catat ialah menjemurnya dibawah sinar matahari! Menjemur denim dibawah sinar matahari juga dapat membantu untuk menghilangkan jamur yang menempel pada denim yang kita pakai sehari-hari.
Nah yang kedua ialah “Menyemprotkan cairan antiseptic”. Bukan hanya untuk mengusir corona ternyata kita bisa menggunakan cairan antiseptic untuk jenis denim ini. Ternyata, cara ini bertujuan untuk membunuh bakteri-bakteri dari keringat setelah kita menggunakan denim tersebut tanpa mencucinya.
Oke lanjut, setelah menyemprotnya, ternyata merendam denim dengan antiseptic juga bagus lohh… Hal ini dilakukan jika memang denim kalian sudah kotor dan kulit mulai terasa gatal ketika digunakan, namun merendamnya dengan menggunakan air dingin selama 30-45 menit dan jangan menggunakan air panas, karena air panas dapat membuat denim kalian menyusut. Manteeepp…
Dari ketiga cara diatas, memang lebih disarankan menggunakan cara ketiga jika ingin menghasilkan warna yang kontras ketika fading. Karena perendaman tidak akan membuat indigo dari denim luntur atau biasa disebut ‘bleeding’. Namun, tidak ada peraturan yang pasti di dunia per-denim-an. Ada yang setuju jika denim yang jarang dicuci akan menghasilkan warna yang bagus, dan ada yang setuju pula jika denim sering dicuci juga akan menghasilkan warna yang bagus.
Gimana? Jadi pengen langsung check out Raw denim gak? Hihihi beliin mimin juga doongg….
Komentar