Restorasi Terumbu Karang Lampaui Target, 10 Ribu Tenaga Kerja Berhasil Terserap
satunusantaranews, Jakarta - Program padat karya Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) atau restorasi terumbu karang yang dijalankan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menyerap lebih dari 10 ribu tenaga kerja. Luasan cakupan restorasi terumbu karang bahkan melebihi target.
Hal ini disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan melalui Plt. Dirjen Pengelolaan Ruang Laut (PRL) TB Haeru Rahayu, dalam rapat koordinasi secara virtual membahas pelaksanaan ICRG yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (6/1/2021).
"Bila dihitung tenaga kerja yang terserap atau yang ikut menikmati perputaran ekonomi dari kegiatan ini sebenarnya lebih dari 11 ribu orang," tambah TB Haeru.
ICRG merupakan bagian program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digalakkan pemerintahan pusat sebagai solusi dari dampak pandemi Covid-19. Di antaranya untuk menciptakan lapangan kerja, menjaga ekosistem terumbu karang, serta sebagai lokasi wisata dan edukasi.
Program padat karya yang bergulir sejak Oktober 2020 ini dilakukan di lima lokasi di Bali, yakni Pulau Nusa Dua, Pandawa, Serangan, Sanur dan Buleleng. Total dana yang digelontorkan untuk mensukseskan ICRG lebih dari Rp111 miliar, bersumber dari pemerintah pusat dan daerah.
Capaian dan keberhasilan ICRG ini diapresiasi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam kesempatan tersebut, dia menekankan agar upah pekerja benar-benar dibayarkan agar tujuan program PEN bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Dipastikan semua gaji, upah semua betul-betul dibayarkan, jangan sampai ada komplain di kemudian hari," tegasnya.
Menko Luhut juga meminta jajarannya memastikan kualitas dan kerapihan struktur terumbu karang yang dibangun. Terlebih program ini bertujuan menarik minat wisatawan. Karenanya, dia mengingatkan bila ada karang yang mati untuk segara diganti sebelum akhir Januari 2021.
Menurutnya, perlu kerjasama linstas sektor agar program restorasi terumbu karang bisa berkelanjutan dan terus memberikan kesejahateran pada masyarakat.
"Kita satu padu dalam tim, ada KKP, Kemenparekraf, KLHK, Pemda. Dengan satu padu program ini hasilnya lebih bagus," pungkasnya.
Komentar