satunusantaranews, Surabaya – Beruntung aparat dari Satresnarkoba Polrestabes Surabaya bereaksi cepat dan melepaskan tembakan balasan hingga sang kurir tak berkutik. Lantaran kurir narkoba tersebut nekad menembak polisi saat hendak ditangkap. Selain menembak mati pengedar narkoba, polisi juga berhasil menyita senjata api (Senpi) jenis pistol, serta 10 kg sabu dari tangan pelaku.
Baku tembak antara polisi dengan pelaku sempat terjadi ketika mobil yang dikendarai pelaku dihentikan di kawasan Jalan Kebonsari Kota Surabaya (17/12) dini hari. Pelaku yang identitasnya diketahui berinisial FP, berusia 43 tahun asal Bangkalan Madura, akhirnya tewas seketika di lokasi kejadian dengan luka tembak di bagian dada. Sementara anggota polisi tidak ada yang terluka dalam insiden baku tembak ini.
Katimsus Satresnarkoba Polrestabes Surabaya, Iptu Yudhy Saeful Mamma menuturkan penyergapan kurir sabu itu bermula dari hasil pengembangan tersangka jaringan sabu sebelumnya. Tersangka FP di ringkus setelah pengembangan atas kasus yang sebelumnya ditangani oleh Satresnarkoba Polrestabes Surabaya, kata Yudhy.
Dan tersangka FP melawan polisi menggunakan sepucuk senjata api rakitan dan sempat menembakkannya ke arah polisi. Sempat ada satu selongsong yang ditembakkan. Beruntung tidak mengenai anggota. Terpaksa kami lakukan tindak tegas terukur, papar Yudhy.
Narkotika jenis sabu di dalam kemasan teh China seberat 10 Kg, diduga hendak disimpan pelaku FP di rumah kontrakannya di kawasan Sidoarjo, sebelum kemudian diedarkan dan dikirim ke pemesannya. Jenazah pelaku FP telah dibawa petugas ke kamar jenazah RSUD dr Soetomo Surabaya, untuk dilakukan visum. Sementara seluruh barang bukti diamankan di Satresnarkoba Polrestabes Surabaya, terangnya.
Yudhy menuturkan bahwa menjelang pergantian tahun jajaran Satresnarkoba Polrestabes Surabaya akan meningkatkan pengawasan, guna menekan peredaran gelap narkoba diwilayah hukum Polrestabes Surabaya, pungkas Iptu Yudhy.
Leave a Comment