Save People Care for Economy Potret Penanggulangan Pandemi Covid-19 di Indonesia

satunusantaranews, Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meluncurkan buku ke-18, ‘Save People Care for Economy’, yang memotret beragam pemikirannya tentang penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Bamsoet Potret Penanganan Covid 19 di Indonesia

Berisi sejak awal mulai kemunculan pandemi, hingga pilihan Indonesia tidak memilih jalan lockdown sebagaimana banyak dilakukan negara lainnya.

Baca juga: Ambulans untuk Warga Miskin Diserahkan Bamsoet

Hal tersebut dilakukan mengingat kultur budaya, kondisi sosial-ekonomi, serta berbagai pertimbangan lainnya, dan Indonesia memilih memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tambahnya.

"Plus minus antara lockdown dengan PSBB, hingga pro kontra yang menyelimuti keduanya, banyak dikupas dalam buku ini,” ujar Bambang Soesatyo yang bukunya dicetak secara bilingual, Inggris dan Indonesia, serta diterbitkan secara internasional oleh Amazon.

“Selain pada kebijakan protokol kesehatan dan pemberian stimulus perekonomian yang dilakukan oleh pemerintah, ciri khas penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia juga terletak pada semangat gotong royong warganya.

Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI: Save People Care for Economy Potret Penanggulangan Pandemi Covid-19 di Indonesia

Pengumpulan donasi yang dilakukan berbagai kalangan, termasuk oleh MPR RI melalui program MPR RI Peduli – Lawan Covid-19, berhasil mengumpulan uang sejumlah miliaran rupiah untuk disalurkan ke berbagai kelompok masyarakat yang ekonominya terdampak pandemi Covid-19.

"Seperti kalangan ojek online, supir angkot, hingga seniman. Jadi bukan hanya negara yang hadir membantu rakyat, melainkan sesama rakyat juga hadir saling memberikan bantuan,” jelas Bamsoet.

Dan langkahnya memasarkan buku secara internasional agar masyarakat dunia bisa memahami bagaimana cara Indonesia menangani pandemi Covid-19.

Dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 dunia, mencapai 268 juta jiwa, serta kondisi geografis negara kepulauan, penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan Indonesia tentu memiliki perbedaan dan ciri khas dibanding negara lainnya.

Alasan lain dirinya menerbitkan buku tak lain juga untuk memberikan motivasi kepada para penulis muda Indonesia untuk mengikuti jalan serupa.

Seiring kemajuan teknologi informasi, sebetulnya turut membantu para penulis menembus pasar internasional. Kuncinya terletak pada kemauan.

Tak sedikit penulis muda Indonesia yang memiliki karya luar biasa. Namun tak berani menembus pasar internasional karena berbagai kekhawatiran. Seperti belum percaya diri, hingga takut tidak mendapat sambutan hangat dari pasar internasional.

"Padahal, semua kekhawatiran tersebut belum tentu akan terjadi. Karena itu, yang terpenting adalah mencoba. Mari banjiri dunia buku internasional dengan berbagai karya penulis Indonesia,” pungkas Bamsoet.

Bamsoet sebelumnya menerima Tiga Sekawan Footprint Research, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, (17/9), hadir Direktur Sosial Politik Marlinda Irwanti dan Treats Expert Mitra Anindyarina.

Buku ini didukung oleh Dr. Marlinda Irwanti sebagai Final Writter, penulis resmi Amazon Roosiah Y sebagai Associate Writter, Editor Senior Kompas-Gramedia Irma Permanasari sebagai Editor, serta Kartunis Senior Martono Lukito sebagai penyedia Art & Cartoon.

Terdapat dua versi, Save People Care for Economy, kindle e-book dengan harga USD 9 serta versi cetak dengan harga USD 29.05 dan sudah bisa dipesan secara online di amazon.com.

Penulis: Gadisa Niken A
Editor: Bambang P
Photographer: Seno
Sumber: Seno

Baca Juga