Sayangkan Ketidakhadiran Bupati pada Acara Adat dan Budaya Kerajaan Mempawah
satunusantaranews, Mempawah - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyayangkan ketidakhadiran Bupati Mempawah, Erlina Ria Norsan, pada acara adat dan budaya yang diselenggarakan Kerajaan Mempawah di Balairung Istana Amantubillah Mempawah (30/10).
Padahal kehadiran bupati dalam kegiatan-kegiatan seperti itu sangat penting. Terlebih, di tengah kabar yang menyebut hubungan antara bupati dan pihak kerajaan sedang tidak harmonis. Tentu kita sayangkan ketidakhadiran bupati pada momentum penting ini. Kehadiran Bupati amat penting bagi Kerajaan Mempawah yang telah memberikan kontribusi besar bagi wilayah ini.
LaNyalla pun mendengar keluhan dari kerabat kerajaan, bahwa anggaran yang diajukan pihak kerajaan untuk renovasi Komplek makam dan bangunan keraton juga tidak disetujui oleh Bupati. Bahkan festival adat yang pernah digelar Kerajaan Mempawah yang menghadirkan ratusan undangan dan ribuan masyarakat hanya dibantu Rp. 40 juta oleh Bupati.
Apalagi saya dengar bantuan untuk Komplek makam raja sudah disetujui di DPRD, tetapi ternyata tidak ada di dalam APBD. Padahal nilainya hanya 400 juta rupiah. Hal seperti ini harus dijelaskan. Komunikasi justru harus dibuka, kata Ketua DPD RI itu.
Kerajaan Mempawah memiliki peran yang tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Pemerintah harus bisa melihat peran kerajaan nusantara yang besar dan turut andil dalam proses lahirnya bangsa dan negara ini. Saya berulangkali katakan, negara-negara yang besar, selalu menghormati dan menempatkan dengan baik entitas sejarahnya, tuturnya.
Dengan alasan tersebut, ditegaskan dirinya siap memperjuangkan amanat para Raja dan Sultan Nusantara yang diberikan kepadanya saat Deklarasi Sumedang, dan termaktub dalam 7 Titah Raja dan Sultan Nusantara.
Sumbangsih Kerajaan dan Kesultanan Nusantara sebagai bagian dari proses lahirnya bangsa ini tidaklah kecil. Baik dukungan moril dan materiil. Maka tidak berlebihan bila saya, dan seharusnya kita semua, menyebut bahwa Kerajaan Nusantara adalah salah satu pemegang saham utama negeri ini,” kata LaNyalla.
Kerajaan Mempawah memiliki sejumlah aset dengan nilai historis tinggi. Oleh sebab itu, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta Pemerintah Kabupaten Mempawah memberikan perhatian lebih kepada aset-aset tersebut.
LaNyalla didampingi sejumlah Senator, di antaranya Erlinawati dan Sukiryanto (Kalbar) dan Andi Muhammad Ihsan (Sulsel). Turut pula mendampingi Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifuddin, Ketua Pokja Kerajaan Nusantara Yurisman Star dan Sekjen MAKN Raden Ayu Yani Wage Sulistyowati Keoswodidjoyo.
LaNyalla dan rombongan diterima YAM Raja Mempawah XIII Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim Karaeng To Manuru Patileka Patikenag I Lagaligo beserta keluarga besar kerajaan.
Pada kesempatan itu, YAM Raja Mempawah XIII mengajak LaNyalla melakukan ziarah ke makam Sinuhun Ratu Kesumba dan Raja-raja Mempawah. Disamping juga diajak meninjau beberapa lokasi bersejarah bagi Kerajaan Mempawah, seperti Situs Cagar Budaya Benteng Kota Batu dan Hutan Adat Rawa Alam Kerajaan Mempawah.
Baca Juga: Serap Persoalan di Terminal Barang Internasional dan PLBN Entikong
LaNyalla mengajak semua pihak untuk ikut andil melestarikan Kerajaan dan Keraton yang memiliki jasa besar sejarah peradaban bangsa Indonesia. Jauh sebelum Indonesia lahir, Kerajaan dan Keraton merupakan entitas yang dengan tegas mempertahankan jengkal tanah Nusantara dari penguasaan penjajah. Bagi LaNyalla, kontribusi Kerajaan dan Keraton amat besar bagi berdirinya Republik. Para Raja dan Sultan se-Nusantara dengan jiwa besar merelakan aset mereka untuk dipergunakan oleh bangsa.
"Belum lagi sumbangsih uang, tanah dan lain sebagainya yang patut kita berikan apresiasi tinggi. Untuk itu, saya mengajak dengan rendah hati, mari kita hormati dan berikan hak sebagaimana mestinya kepada Kerajaan atas sumbangsih mereka pada masanya terhadap kedaulatan bangsa," ujar dia.
Sudah sepatutnya pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah memberikan perhatian lebih kepada Kerajaan dan Keraton di daerahnya masing-masing. LaNyalla menilai penting untuk melakukan revitalisasi Kerajaan dan Keraton sebagai upaya kita menghargai jasa besar mereka terhadap Republik.
"Pada titik inilah keberpihakan kita akan terlihat jelas. Seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan yang hebat pasti akan menghargai jasa Kerajaan dan Keraton yang sampai saat ini masih berkontribusi sebagai penjaga adat dan budaya di negeri ini," tutur LaNyalla.
Komentar