satunusantaranews, Jakarta – Minuman kopi bisa dinikmati saat santai dan memiliki daya tarik tersendiri bagi penikmatnya. Ada beberapa macam cara menyajikan kopi. Diantaranya menggunakan mesin dan menggunakan metode manual (manual brew). Namun, saat ini kita sedang membicarakan salah satu metode dari manual brew. Apakah SNNears tau jika ada loh metode dalam membuat kopi tanpa menggunakan air panas? Wah kok bisa yaaa?
Metode tersebut dinamakan ‘cold brew’, tentu jika diartikan dalam Bahasa Indonesia adalah menyeduh dengan air dingin. Memang terdengar sedikit aneh jika kopi yang biasanya diseduh dengan menggunakan air panas, namun dengan metode ini malah menggunakan air dingin.
Sebenarnya, menyeduh kopi dengan menggunakan metode ‘cold brew’ sudah terbiasa dinikmati oleh para saudagar sejak tahun 1600-an saat mereka hendak melakukan perjalanan yang jauh. Bahkan, cold brew ini biasa dinikmati juga oleh para militer Inggris, Perancis, dan Amerika pada abad ke-19. Lalu, cold brew mulai dikomersialisasikan pada tahun 1990-an dan digandrungi oleh para remaja.
Lantas, bagaimana membuat kopi dengan menggunakan metode ‘cold brew’? SNNears ada yang tau?
Begini, memang metode ini hanya membutuhkan bahan biji kopi dan tentu air dingin. Namun, tidak semudah yang kita bayangkan lho, SNNears. Kita bukan hanya mencampurkan air dingin ke dalam biji kopi yang sudah di menjadi bubuk. Melainkan, kita harus teliti dengan memperhatikan berat dan jenis biji kopi, kualitas air dan seberapa banyak air yang diperlukan, dan tingkat kekasaran dari hasil gilingan biji kopi tersebut.
Namun, sebelum menggunakan metode cold brew, alangkah lebih baiknya menentukan terlebih dahulu wadah yang akan digunakan. Pastikan wadah tersebut dapat dimasukkan kedalam kulkas untuk melakukan proses perendaman nanti.
Jenis biji kopi yang biasa digunakan dalam menggunakan metode cold brew ini adalah arabika. Namun, SNNears juga dapat menggabungkan antara kopi arabika dan juga robusta. Karena pada dasarnya, kopi arabika memiliki karakter yang asam, dan robusta memiliki karakter kopi yang kuat. Untuk itu, SNNears harus paham terlebih dahulu terhadap karakter dari biji kopi yang ingin digunakan dalam metode cold brew tersebut.
Setelah menentukan biji kopi yang ingin digunakan, SNNears bisa melakukan perbandingan rasio antara berat kopi dan banyaknya air yang digunakan. Kira-kira perbandingan antara kopi dan banyak air adalah 1:10 atau 1:15 atau dalam mudahnya, 1 gram kopi untuk 15 gram air (1 ml air sama dengan 1gr air).
Kualitas air juga sangat mempengaruhi dari hasil kopi yang ingin disajikan. Air yang digunakan juga tidak sembarang air seperti air dari keran, namun SNNears dapat menggunakan air mineral kemasan yang tidak terlalu banyak mengandung alkaline atau chlorine didalamnya.
Sebab metode cold brew akan melalui proses perendaman kopi, hasil gilingan juga harus diperhatikan. Gilingan yang tepat untuk metode cold brew ini adalah level coarse, atau kasar. Karena gilingan kopi yang sangat halus akan membuat rasanya menjadi lebih kuat.
Jika sudah memperhatikan jenis kopi, kualitas air, rasio perbandingan, serta tingkat kekasaran dari hasil gilingan, SNNears sudah bisa langsung membuat cold brew. Mengutip dari ottencoffee.co.id, waktu ekstrasi yang ideal rata – rata dalam metode cold brew adalah 8-12 jam. Jangan terlalu sebentar dan terlalu lama ya, SNNears. Karena jika melakukan ekstrasi yang sebentar atau bahkan terlalu lama akan membuat hasil dari kopi cold brew tidak begitu enak untuk dinikmati.
Itulah kira-kira hal yang harus diperhatikan dalam menyeduh kopi dengan menggunakan metode cold brew. Metode cold brew juga bisa lho dilakukan dirumah. SNNears ada yang tertarik membuat kopi dengan metode cold brew?
Leave a Comment