Serahkan Diri, Saiful Bahri Terduga DPO Densus 88 Mabes Polri

satunusantaranews, Jakarta - Pukul 06.00 Wib (15/4) telah datang/menyerahkan diri ke Polsek Pasar Minggu seorang laki laki mengaku bernama Saiful Basri yang diduga masuk dalam DPO Densus 88 Mabes Polri.

Kemudian saksi Nurhasan Ali menanyakan identitas Sdr. Saiful Basri dan Sdr. Saiful Basri menjawab semua identitas sudah dibuang, selanjutnya saksi Nurhasan Ali melakukan pemeriksaan terhadap tubuh Sdr. Saiful Basri dan barang bawaan milik Sdr. Saiful Basri berupa tas gemblok warna hitam berisi Pakaian, masker mulut, sikat gigi, sabun dan buku surat Yasin.

Saksi Nurhasan Ali menerangkan bahwa tidak ditemukan adanya benda benda yang mencurigakan pada Sdr. Saiful Basri,  Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap Sdr. Saiful Basri. Selanjutnya Saksi Nurhasan Ali memberitahukan Piket Pawas Minggu 2.0, Piket Reskrim dan Piket Intelkam.

Pawas Minggu 2.0 memberitahukan Kapolsek Pasar Minggu Kompol Effi M. Zulkifli, SH. MH dan Kanit Reskrim IPTU Binur J. Simbolon, selanjutnya Piket SPK menyerahkan Sdr. Saiful Basri kepada Piket Reskrim guna pemeriksaan lebih lanjut.

Syaiful Basri mengakui bahwa dia bersama sdr Noval (tetangga) ikut pengajian di Condet, diajak oleh Yusuf dan Noval,  biasanya pada  malam jumat dan sudah berlangsung sktr 7 kali, tempatnya pindah2 pernah juga di rumah saya, setiap pengajian berjumlah sekitar 20 orang. Sebagian besar jemaah adalah perokok dan saya tidak merokok makanya saya di luar dan tidak tau apa yang dibicarakan.

Setelah penggrebegan di Condet bersama Noval lari ke Cibarusah tempat saudara Noval sekitar 2 hari, karena merasa tidak pernah berbuat yang salah dia merasa tenang saja dan pulang ke rumah, sebelumnya mampir ke rumah keponakanya di Pondok Rangon Jaktim,  akhirnya tahu dari temanya kalau Noval ditetapkan sebagai DPO dan menyerahkan diri.

Setelah Noval ditangkap, saya keluar rumah, sebelum subuh saya keluar rumah dan pulang sebelum pkl 24.00 sebelum portal ditutup, kalau siang saya pergi ke Setu Babakan, Ragunan dll.

Sekitar 2 hari yang lalu ketemu temen yang jual ikan dikasih tau kalau saya jadi DPO dan saya pulang ke rumah dan bicara dengan keluarga untuk menyerahkan diri.

Sesuai keterangan Bambang bahwa saya yang akan melempar bom tapi saya tidak tau dan saya merasa tidak pernah dikasih tau.

Adapun Isi pengajian, setelah jemaah kumpul langsung dimulai dengan Yasinan dan Ratiban setelah selesai terus makan dan ngobrol ngobrol. Biasanya pengajian dimulai sekitar 20.30 sd 23.30 Wib, karena pesertanya ada yang tinggalnya jauh. Untuk peserta pengajian antara lain Sani asal Tangsel), bang Arif Cipadu Tangsel, Noval, dll. Termasuk Istri, Susilowati.

Syaiful mengaku pernah menjadi anggota FPI th 1998 kurang lebih selama 1 th dan begitu saya dapat pekerjaan saya tidak aktif lagi. Dan Syaiful adalah adik kandung dari DPO Yusuf Iskandar.

Pukul 08.30 Wib, Kasat Intelkam Polres Metro Jaksel AKBP Ananto Herlambang, Sik Msi tiba di Mapolsek Pasar Minggu. Pukul 09.00 Wib, Kapolres Metro Jaksel Kbp. Aziz Adriansyah, Sik M Hum tiba di Mapolsek. Pukul 09.20 Wib, Tim Densus 88 dibawah pimp. Kompol Teguh Prakosa tiba Mapolsek. Dan tepat pukul 10.00 Wib, Syaiful Bahri di serahkan tim Densus dan dibawa Mako Densus 88.

Penulis: Elwa
Editor: Bambang P

Baca Juga