Serangan Israel Ke Gaza 132 Tewas, 32 Anak-anak dan 21 Wanita

satunusantaranews, Jakarta - Sejumlah media memberitakan serangan Israel ke jalur Gaza akibatkan jumlah korban tewas mencapai 132 orang (dan terus bertambah, dan termasuk 32 anak-anak, 21 wanita. Bahkan pejabat medis Palestina juga mengatakan 950 orang lainnya terluka.

Demikian ungkap Ketua Fraksi PKS DPRRI Jazuli Juwaini yang turut menyatakan kepedihan dan keprihatinannya yang mendalam atas wafatnya ratusan rakyat sipil Palestina menyusul serangan Israel ke wilayah Gaza dalam beberapa hari terakhir.

Jazuli Juwaini yang merupakan Wakil Presiden Forum Parlemem Muslim Dunia ini meminta agar PBB dan organisasi internasional terkait tidak tinggal diam melihat pembantaian warga sipil di depan mata dunia. PBB dan organisasi negara Islam khususnya negara-negara di kawasan Timur Tengah harus segera menggelar rapat darurat untuk menghentikan agresi dan kebiadaban Israel yang semakin brutal, tandas Jazuli.

“Fraksi PKS mendesak negara-negara dunia untuk mengambil tanggung jawab kemanusiaan, tidak melihatnya sebagi konflik dua negara, apalagi menutup mata atas brutalisme yang dilakukan Israel,” tegasnya.

Jazuli Juwaini mengapresiasi sikap dan langkah Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri yang menyatakan tegas mendukung perjuangan rakyat Palestina. Inilah amanat UUD 1945 dan hutang sejarah Indonesia yang telah disuarakan sejak Presiden RI pertama Bung Karno.

"Pemerintah RI juga telah menempuh berbagai upaya untuk mendesak sidang darurat baik di level negara-negara OKI, GNB, hingga Dewan Keamanan PBB," jelasnya.

Di samping diplomasi yang sudah berjalan, Jazuli mendorong Pemerintah untuk memberikan bantuan yang riil dan konkrit sesuai yang dibutuhkan rakyat Palestina saat ini. Terlebih lagi solidaritas dalam negeri kita untuk membantu rakyat Palestina saat ini luar biasa.

“Saatnya dunia menunjukkan sikap yang jelas dan tegas terhadap Israel yang terus menggerogoti wilayah Palestina dan membunuhi rakyat sipil tak berdosa,” pungkas Jazuli.

Serangan Israel Ke Gaza 132 Tewas, 32 Anak-anak dan 21 Wanita

Anggota Komisi I DPR Dapil Banten ini pun berulang kali menyuarakan bahwa nasib rakyat Palestina menjadi tragedi kemanusiaan terbesar sepanjang sejarah umat manusia. Palestina menjadi satu-satunya bangsa yang hidup dalam penjajahan di abad modern, sementara bangsa-bangsa lainnya telah menikmati kebebasan dan kemerdekaannya.

Penulis: Gharib
Editor: Bambang P

Baca Juga