satunusantaranews, Purworejo – Saat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan ke SMA Negeri 7 Purworejo, Jawa Tengah, dirinya memuji kemegahan dan kokohnya bangunan di dalam kompleks SMA tersebut yang merupakan bangunan cagar budaya dan masih difungsikan sesuai peruntukannya hingga kini.
SMA Negeri 7 Purworejo memiliki luas 4,6 hektare, dulunya merupakan sekolah pendidikan guru pada zaman Belanda atau yang sering disebut HKS (Hollands Kweek School). Bangunan sekolah ini termasuk bangunan kuno yang sarat sejarah. Sudah berdiri sejak tahun 1915, sehingga perlu dilestarikan keberadaannya.
“SMA 7 ini mampu menjadi tujuan wisata di Purworejo. Bagaimana tidak, sudah 106 tahun usianya, namun gedung ini masih bisa berdiri dengan megah, walaupun ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Untuk itu, diperlukan satu sentuhan yang lebih holistik agar bisa menjadi edu tourism atau wisata berbasis edukasi,” kata Menparekraf Sandiaga Uno, di SMAN 7 Purworejo (23/6).
Turut mendampingi Menparekraf, Kepala SMA Negeri 7 Purworejo Niken Wahyuni dan Guru Bahasa Prancis SMAN 7 Purworejo Widyastuti Tri Sulistyorini. Menparekraf berharap SMA Negeri 7 Purworejo ikut berpartisipasi dalam pengembangan destinasi super prioritas yaitu Borobudur. Kemudian sekaligus mendorong agar para siswa diarahkan untuk masuk ke dalam ekosistem digital. Yakni kebetulan e-sport adalah bidang yang sedang kita dorong ke depan.
Menparekraf Sandiaga Uno pun berkesempatan meresmikan Taman Belajar Anak Bangsa “Widyatama Sasana”. “Widyatama Sasana” merupakan tempat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang unggul atau utama. Peresmian taman belajar ini ditandai dengan pecah kendi yang memiliki makna turunnya anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa sebagai awal kejayaan, kemakmuran, dan kemasyhuran bagi civitas, akademika SMAN 7 Purworejo.
“Kita berharap SMAN 7 Purworejo mampu untuk mencetak individu yang beriman berakhlakul karimah, serta menjadi insan yang cerdas dan juga mampu untuk mencapai Indonesia maju dengan membuka lapangan kerja,” ujarnya.
Leave a Comment