satunusantaranews, Kota Batu Malang – Pemerintah Kota Batu menggelar Sosialisasi Perencanaan Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Pasar Induk Kota Batu di Graha Pancasila Balaikota Among Tani, Kota Batu, Senin (14/9/2020), dengan tujuan membuat nyaman para pedagang dengan pasar ramah lingkungan.
DED (Detail Engineering Design) pembangunan Pasar Besar Kota Batu telah selesai dan kemudian dipaparkan oleh konsultan dari PT Sarana Budhi Prakar Sariptha kepada Forkompinda Kota Batu, pedagang pasar, paguyuban, perwakilan ormas dan tamu undangan.
Dari DED Pasar Besar Kota Batu yang terbaru, nantinya Pasar Besar Kota Batu akan dibangun menjadi 4 tingkat. Setiap tingkatnya memiliki klaster pedagang sesuai dengan jenis dagangannya. seperti blok konveksi, blok sayuran, dan blok bunga dan lainnya.
Pasar Besar Kota Batu yang berada di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Temas, Kota Batu, dikonsep menjadi pasar hijau atau ramah lingkungan, dengan meminimalisir limbah serta pemilihan material ramah lingkungan, pengelolaan limbah konstruksi yang baik serta konservasi air dan energi.
Pada kesempatan sebelumnya, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan bahwa pada tahun 2021 pembangunan Pasar Besar harus dilakukan sehingga segala kesiapan perlu diselesaikan pada tahun 2020. Dengan demikian, bangunan lama harus sudah rata dengan tanah.
Dewanti Rumpoko menyebut ada dana Rp 200 miliar dari APBN untuk menghidupkan kembali Pasar Besar Kota Batu. Anggaran tersebut rencananya khusus membuat Pasar Besar (PB) Kota Batu lebih permanen dan elegan. Desain bangunannya akan dibikin untuk lebih banyak memikat wisatawan.
Anggaran tersebut demi mewujudkan perombakan unit 1 (stand pakaian), unit 2 (stand emas dan alat rumah tangga), unit 3 (stand loakan atau rombengan), dan unit 4 (unit buah). Semua unit ini berdiri di sepanjang Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Temas, Kota Batu.
Dari Pasar Besar Kota Batu tersebut, kurang lebih pedagang akan direlokasi sebanyak 3200 orang. Untuk melakukan relokasi itu, diperkirakan anggaran yang digelontorkan kurang lebih 1,5 milyar.
“Sudah tidak ada lagi bangunan lama yang berdiri. Relokasi pedagang dilakukan juga pada akhir tahun 2020 nanti. Semoga nanti para pedagang bisa diajak bekerja sama agar bisa berlangsung dengan lancar,” ucapnya.
Leave a Comment