satunusantaranews, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan peningkatan kualitas produk hasil perikanan untuk menggenjot volume dan nilai ekspor di tahun 2021.
Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target tersebut. Diantaranya berupa pembaruan alat uji, pengembangan sumber daya manusia, hingga penguatan pengawasan.
“Kita siapkan yang terbaik, kita beli kalau perlu,” ujar Menteri Trenggono saat rapat bersama para pejabat Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Kelautan dan Perikanan (BKIPM) di Jakarta, Senin (11/1).
Dengan pemutakhiran alat uji laboratorium, Menteri Trenggono ingin produk perikanan yang diekspor bebas virus dan patogen bahaya lainnya yang dapat mengganggu kesehatan pengonsumsi.
Selama ini, KKP melalui BKIPM melibatkan pihak ketiga untuk membantu pengecekan kualitas produk perikanan, salah satunya universitas. Ke depannya, Menteri Trenggono berharap KKP lebih mandiri dalam menguji produk perikanan yang ada, baik itu ekspor ataupun impor.
“Kita harus punya alat uji sendiri sebagai pembuatan keputusan, jangan bergantung pada pihak ketiga,” tegasnya.
Menteri Trenggono menambahkan selain alat uji yang mutakhir, tim BKIPM dimintanya rutin turun ke lapangan untuk memastikan proses produksi di unit-unit pengolahan ikan berjalan sesuai standar.
Langkah-langkah ini diakuinya sebagai bagian strategi dalam menyasar pasar internasional. Saat ini KKP menggenjot produksi perikanan budidaya untuk komoditas udang vaname, ikan, dan rumput laut.
Leave a Comment