Kesehatan

Tak Kunjung Menstruasi? Hmm Bisa Jadi Kamu Kena Amenorrhea

satunusantaranews, Jakarta – SNReaders apalagi yang ladies-ladies, kalian pernah denger Amenorrhea gak? Itu loh kondisi dimana tidak adanya menstruasi atau haid selama tahun-tahun reproduksi, antara masa pubertas dan menopause. SNReaders Ini sih bukan penyakit, dan bukan berarti perempuan mandul, tetapi bisa menandakan masalah kesehatan yang harus diperiksakan.

 

Wah kalo masalah Kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan sih menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Bicara soal menstruasi, akan ada saatnya seorang perempuan mengalami keadaan di mana ia tidak mengalami haid. Nah, Kondisi tidak haid ini lah yang akan kitta bahas kali ini Secara lebih lengkap, amenorrhea merupakan suatu kondisi di mana perempuan tidak mengalami menstruasi yang dapat bersifat sementara atau permanen. Kondisi ini terjadi akibat perubahan fungsi atau adanya masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.

 

Seperti yang dikutip dari laman Cleveland Clinic, terdapat dua jenis amenorrhea, di antaranya adalah Amenorrhea primer Jenis amenorrhea ini terjadi ketika seorang perempuan belum juga menstruasi pertama pada usia 15 atau dalam waktu lima tahun dari tanda-tanda pertama pubertas. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya perubahan pada organ, kelenjar dan hormon yang berhubungan masalah kesehatan organ kewanitaan khususnya menstruasi. Dan yang kedua ini adalah Amenorrhea sekunder Amenorrhea sekunder terjadi saat seseorang menstruasi yang teratur, tetapi terhenti setidaknya selama tiga bulan. Hal ini bisa terjadi termasuk karena kehamilan, stres, dan penyakit.

 

 

Merangkum beberapa sumber, berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab amenore untuk SNReaders ketahui, yang paling pertama adalah Amenore alami. Selama hidup kalian normal, kalian mungkin akan mengalami amenore karena alasan alami, seperti, Kehamilan, Menyusui, Menopause, Kontrasepsi.

 

Mungkin Beberapa wanita yang mengonsumsi pil KB tidak mengalami menstruasi. Bahkan, setelah menghentikan kontrasepsi oral, mungkin diperlukan beberapa saat sebelum ovulasi dan menstruasi biasa kembali. Kontrasepsi yang disuntikkan atau ditanamkan juga dapat menyebabkan amenore, seperti halnya beberapa jenis alat kontrasepsi.

 

Oke lanjut yaaa.. yang kedua efek samping pengobatan! Obat-obatan tertentu diketahui dapat menyebabkan periode menstruasi berhenti. Beberapa jenis obat tersebut, yakni, Antipsikotik, Kemoterapi, kanker, Antidepresan, Obat tekanan darah, dan yang terakhir Obat alergi loh.

 

Kalau yang ketiga ini sih sudah pasti! Faktor gaya hidup.Terkadang faktor gaya hidup dapat berkontribusi pada amenore, misalnya Berat badan yang terlalu rendah, yakni sekitar 10 persen di bawah berat badan normal dapat mengganggu banyak fungsi hormonal dalam tubuh dan berpotensi menghentikan ovulasi.

 

Wanita yang mengalami gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia sering kali berhenti menstruasi karena perubahan hormonal yang tidak normal ini.

 

Olahraga berlebihan juga ternyata. Wanita yang biasanya berpartisipasi dalam aktivitas yang membutuhkan latihan ketat, seperti balet bisa jadi mengalami gangguan siklus menstruasi.

Leave a Comment
Share
Published by
Kahfi SNN