Tanaman Sultan Indonesia Tanaman Hias Alocasia, Monstera dan Philodendron Diminati Pasar Singapura
satunusantaranews, Sidoarjo - Tanaman hias yang hingga saat ini menajdai tren sudah memiliki pasar dengan harga yang fantastis. Jenis tanaman hias seperti alocasia, monstera dan philodendron yang berjumlah 15 batang milik Fendi Susanto dibandrol dengan harga Rp 6,75 juta. Seluruh tanaman hias dikirim melalui Bandara Juanda menuju Bandara Changi, Singapura.
Menurut pemilik, tanaman yang dianggap tanaman sultan ini dirasa semakin langka karena stoknya sedikit namun permintaannya banyak. Maka tak heran jika harganya semakin melambung sehingga disebut tanaman sultan.
Sebelum terbang ke Singapura, 15 batang tanaman hias tersebut diberi perlakuan pencelupan (dipping treatment) dengan cara direndam dalam larutan pestisida berbahan aktif dazomet 98% dosis 2 gram/liter selama 15 menit. Dazomet 98% merupakan nematisida, fungisida dan insektisida yang merupakan racun pernafasan yang berbentuk butiran. Perlakuan dipping ini dimaksudkan untuk membebaskan akar monstera, philodendron dan alocasia tersebut dari organisme pengganggu tumbuhan (OPT) Rhadophoplus similis, Pseudomonas solanacearum, Plasmodiphora brassicae, Fusarium sp, Pythium sp, Rhizoctonia sp, Helicotylenchus sp dan Melodogyne sp.
“Kami memeriksa Philodendron Violin (Philodendron bipennifolium) dan Alocasia White Knight (Philodendron hederaceum micans). Semuanya telah diberikan perlakuan perendaman dalam larutan dazomet 98% sehingga dapat dapat terbebas dari nematoda, cendawan dan bakteri serta serangga hidup dan dinyatakan sehat dan layak dilalulintaskan ke negara tujuan ekspor,” ujar Anggi selaku pejabat Karantina Pertanian Surabaya yang bertugas di Bandara Juanda.
Tren tanaman hias Indonesia yang kini mewarnai berbagai negara sehingga membuka peluang ekspor. Namun tetap harus lapor kepada pejabat karantina ya agar kelestarian hayati Indonesia tetap terjaga.
Komentar