satunusantaranews, Nunukan – Dalam kunjungan kerja ke pelaku usaha pertanian yang berpeluang ekspor, Akhmad Alfaraby, Kepala Karantina Pertanian Tarakan bersama tim bertandang ke rumah produksi tepung mokaf Nunukan di Wilayah Kabupaten Nunukan. Sebagsi bentuk pendampingan yang dilakukan oleh Karantina Pertanian Tarakan selaku koordinator upaya peningkatan ekspor pertanian di wilayah kerjanya.
Alfaraby berserta tim meninjau langsung pengelolaan tepung mokaf. Diskusi terkait upaya pemasaran produk tersebut di pasar internasional pun terjadi. M. Amin, pendiri rumah produksi terpung mokaf menjelaskan bahwa kualitas tepung yang dimiliki tergolong sangat bagus sehingga banyak diminati pasar domestik maupun internasional.
Kendala yang dihadapi saat ini adalah jumlah produksi yang masih belum mencukupi permintaan pasar. Pihaknya juga telah membudidayakan singkong varietas gajah seluas 40 hektar untuk bahan baku tepung mocafnya.
“Masyarakat Nunukan saat ini mulai antusias dalam membudidayakan singkong, nantinya tepung hasil olahan kami pasti akan meningkat. Disitulah kami siap melakukan ekspor,” pungkas Amin.
Alfaraby sangat optimis dengan potensi ekspor komoditas ini. Karantina Pertanian Tarakan siap memfasilitasi kegiatan ekspor tepung mokaf di Kabupaten Nunukan yaitu dengan melakukan bimbingan agar kualitas tepung dapat sesuai dengan permintaan negara tujuan.
Ekspor produk ini sudah dalam bentuk tepung, sehingga lebih memiliki nilai tambah dibandingkan singkong dalam bentuk mentah jika diekspor. Hal ini sebagaimana arahan dari Menteri Pertanian untuk sebisa mungkin komoditas pertanian yang akan diekspor sudah dalam bentuk olahan, jelasnya.
Leave a Comment