TGPF Intan Jaya Gali Informasi di Sugata dan Jayapura
satunusantaranews, Jakarta - Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kasus Penembakan Intan Jaya yang sedang berada di Papua, terus menggali informasi sejak (8/10).
Selanjutnya Tim akan mengunjungi TKP dan bertemu dengan sejumlah saksi di lapangan.
Tim di Sugata yang diketuai oleh Benny Mamoto bertemu dengan Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni beserta Forkopimda, Komandan Korem Papua dan Direktur Reserse Umum Polda Papua.
Sedangkan Tim di Jayapura di bawah Wakil Ketua TGPF Sugeng Purnomo bertemu dengan sejumlah pihak termasuk Polda Papua, Kodam Papua, Binda Papua, Lantamal, Lanud dan BAIS Papua.
“Kami mendapat banyak masukan untuk menjadi bahan kami perdalam, kami elaborasi lagi dengan bertemu langsung dengan para saksi yang akan kami laksanakan berikutnya," ujar Benny Mamoto.
Sedangkan Sugeng Purnomo mengapresiasi seluruh pihak yang dalam upaya pencarian informasi, tidak hanya penembakan pendeta Yeremia semata, namun juga berbagai kekerasan dan penembakan yang terjadi sepanjang bulan September 2020.
Kemudian Benny Mamoto bersama rombongan TGPF akan melakukan pertemuan lanjutan.
"Hari berikutnya kami harus turun ke TKP kemudian kami harus melihat rekontruksinya, melihat medannya, sehingga apa yang tertuang di berita acara kesaksian-kesaksian bisa terkonfirmasi dengan kondisi di lapangan," ujar Benny Mamoto.
Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengucapkan terima kasih atas kehadiran TGPF di Sugapa. Ia berharap TGPF dapat mengungkap fakta yang terjadi sebenarnya, terkait insiden beberapa waktu lalu.
Anggota tim di Jayapura sebagian besar adalah unsur tokoh masyarakat Papua. Antara lain Constan Karma, Taha Al Hamid,dan Michael Manufandu. Serta mantan Dubes Indonesia di PBB Makarim Wibisono.
Sementara anggota Tim di Intan Jaya lebih beragam, antara lain tokoh masyarakat, agama, adat dan tokoh kampus. Selain itu terdapat pula dari unsur Kepolisian, TNI, Badan Intelijen Negara (BIN) serta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Komentar