Satunusantaranews–Jakarta, Informasi ada keterlibatan tiga oknum anggota polri diamankan karena diduga sebagai pemasok amunisi senjata api kepada jaringan terorisme.
Dirreskrimum (Direktur Reserse Kriminal Umum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan terkait tiga Anggota Polri yang ditangkap atas dugaan terlibat jaringan teroris.
Hengki mengatakan, pengungkapan ini berdasarkan hasil investigas intelijen dan penangkapan pelaku, bahwa saat ini banyak beredar senjata api ilegal.
Lanjut Hengki mengatakan, hal ini sebelum ditangkapnya DE pegawai PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) yang terlibat jaringan teroris dan memiliki senjata api.
“Sejak bulan Juni, kami bekerjasama dengan Puspom AD, melakukan serangkaian penyelidikan dan penangkapan terhadap jaringan peredar senjata api ilegal yang mengatas namakan institusi Angkatan Darat dan Kementerian Pertahanan, menggunakan kartu palsu seolah itu asli bahkan melakukan pelatihan sejenis militer padahal bukan militer,” ujar Hengki kepada media, Jumat (18/8).
Iya pun mengungkapkan Ditreskrimum Polda Metro telah mengamankan sejata api ilegal sebanyak 38 pucuk senjata api, baik senjata api laras panjang maupun pendek.
“Secara berkesinambungan kami sudah berkoordinasi dengan Densus 88 untuk pengungkapan kasus di Bekasi. Kami berkoordinasi bersama untuk mengungkap kasus senjata api ilegal ini,” ujarnya
Hengki menambahkan, dari hasil itu ada temuan terkait dengan teror dan delik pidana umum, delik inilah yang diungkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya .
“Setelah pengungkapan kasus di Bekasi oleh densus 88, kami sudah berkoordinasi dengan Puspom menjaga Indonesia,” ujarnya.
Hengki tak menampik jika Polda Metro Jaya menangkap tiga anggota Polri, dua diantaranya merupakan anggota Polda Metro Jaya, namun Hengki memastikan jika anggota Polri yang ditangkap tidak ada kaitannya dengan para terorisme.
“Motif sementara tidak ada hubunganya dengan terorisme, tidak masuk jaringan. Kemudian niat teror juga tidak ditemukan karena tidak saling mengenal. Jadi diluar jaringan teror,” pungkasnya
Leave a Comment