Nasional

Tingkatkan Kesiapsiagaan dengan Pelatihan Early Warning System

satunusantaranews, Jakarta – Dalam menghadapi ancaman bencana, kesiapsiagaan merupakan kunci keselamatan. Menyambut Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 26 April 2021 nanti, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) berupaya meningkatkan kesadaraan dan kesiapsiagaan pegawai di lingkungan Kemen PPPA menyelenggarakan pelatihan Early Warning System dalam Kebencanaan Di Lingkungan Kemen PPPA dan pengukuhan Floor Captain Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bekerja sama dengan Jakarta Rescue.

 

Sekretaris Kemen PPPA, Pribudiarta N Sitepu mengatakan dengan kondisi Indonesia yang berada dalam ring of fire yang rentan terhadap berbagai bencana alam dan bencana non-alam, antisipasi sedini mungkin merupakan langkah tepat yang harus dilakukan. Pelaksanaan Hari Kesiapsiagaan Bencana penting untuk menjadi perhatian kita semua, sebagai upaya untuk membudayakan kesiapsiagaan akan potensi terjadinya bencana melalui kegiatan pelatihan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran, kewaspadaan masyarakat menuju Indonesia Tangguh Bencana, ujar Pribudiarta dalam pembukaan kegiatan (20/4) di Kantor Kemen PPPA.

 

Sesuai dengan tema Hari Kesiapsiagaan Bencana pada tahun 2021 yakni “Siap Untuk Selamat” menjadi momentum bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya SDM di Kemen PPPA untuk dapat berpartisipasi dan berperan serta dalam upaya penanggulangan bencana sehingga dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir, serta memberikan praktik baik dalam perlindungan perempuan dan anak dalam kebencanaan.

 

Ketua tim Jakarta Rescue R. Hardianto Wardjaman mengungkapkan ada 3 hal yang perlu dipahami dan dilakukan seseorang pegawai sebagai upaya mitigasi dirinya. Be Aware, Be Prepare, dan Be Ready adalah sebuah kesadaraan dari yang perlu dimiliki masayarakat penghuni gedung. Hampir 60 persen karyawan penghuni gedung itu lebih lama berada di sana dibanding dengan di rumahnya sendiri sehingga mereka perlu mengetahui cara agar bisa menyelamatkan diri,” jelas Ketua tim Jakarta Rescue R. Hardianto Wardjaman.

 

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 43 pegawai di lingkungan Kemen PPPA dikukuhkan menjadi Floor Captain. Mereka bertugas menjadi pengarah utama ketika terjadi bencana. Hardianto menjelaskan jika Floor Captain memiliki tugas yang penting dalam proses mitigasi bencana di suatu tempat.

 

Kemen PPPA ini punya respon yang sangat bagus dengan menyiapkan personilnya untuk menjadi seorang floor captain. Floor captain itu adalah orang yang mengatur (orang-orang) dilantainya dari sebuah gedung bertingkat untuk memitigasikan resiko bencana terhadap kerugian nyawa akibat sebuah bencana, tutur Hardianto.

 

Sejumlah materi yang disampaikan oleh tim dari Jakarta Rescue di antaranya tentang kesiapsiagaan Bencana di gedung bertingkat, teknik perlindungan diri dan evakuasi dari gedung bertingkat untuk bencana gempa bumi dan kebakaran serta dilanjutkan dengan simulasi floor captain: perlindungan diri, evakuasi, kumpul di assembly point, dan pelaporan.

Leave a Comment
Published by
Dini SNN