Total Transaksi TEI Ke-36 Digital Edition USD 3,99 Miliar, Melebihi Target
satunusantaranews, Jakarta – Sesi interaktif Trade Expo-Digital Edition (TEI-DE) 2021 resmi berakhir. Selama dua minggu penyelenggaraannya 21 Oktober—4 November 2021, dan berhasil mencatat total nilai transaksi sementara sebesar USD 3,99 miliar.
Menghadirkan 834 peserta, hingga (4/11), TEI-DE 2021 berhasil membukukan transaksi sebesar USD 3,99 miliar. Nilai tersebut jauh melampaui target yang ditetapkan sebesar USD 1,5 miliar, ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Nilai transaksi tersebut didapatkan melalui kegiatan penjajakan bisnis (business matching) sebesar USD 2,52 miliar, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) sebesar 978,81 juta, transaksi kegiatan Perwakilan Perdagangan RI sebesar USD 494,41 juta, dan transaksi harian
sebesar USD 1,71 juta.
“Keberhasilan berkat kerja keras berbagai pihak, termasuk para Perwakilan Perdagangan RI yang berhasil menjaring sebanyak 3.573 buyers dari 133 negara mitra dagang serta sebanyak 4.288 buyers lokal,” ungkap Mendag.
Produk yang berhasil menarik minat buyers yaitu produk suplai medis sebesar USD 280,61 juta (7,02 persen); minyak kelapa sawit sebesar USD 278,20 juta (6,96 persen); kertas dan produk kertas sebesar USD 252,02 juta (6,31 persen); produk kimia sebesar USD 114 juta (2,85 persen); kopi, teh dan coklat sebesar USD 113,72 juta (2,85 persen); makanan olahan sebesar USD 87,98 juta (2,20 persen); otomotif sebesar USD 73 juta (1,83 persen); minyak kelapa sebesar USD 65,58 juta (1,64 persen); dan produk karet sebesar USD 54,80 juta (1,37 persen).
Adapun 10 negara tujuan ekspor dengan nilai transaksi terbesar yaitu Mesir sebesar USD 560,22 juta (14,02 persen); Brasil sebesar USD 285,80 juta (7,15 persen); Jepang sebesar USD 252,58 juta (6,32 persen); Australia sebesar USD 108,95 juta (2,73 persen); Tiongkok sebesar USD 100,25 juta (2,51 persen); Malaysia sebesar USD 87,89 juta (2,20 persen); Arab Saudi sebesar USD 53,08 juta (1,33 persen); Belanda sebesar USD 13,83 juta (0,35 persen); India sebesar USD 8,02 juta (0,20 persen); dan Korea Selatan sebesar USD 2,81 juta (0,07 persen).
TEI-DE 2021 pun menyelenggarakan berbagai kegiatan forum bisnis yang dilaksanakan bersama para mitra dari Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, antara lain Trade Facilitation Office (TFO) Canada, Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries (CBI) Belanda, Findolainden Finlandia, Arise+, Global Reporting Initiative (GRI), Import Promotion Desk (IPD), Swiss Import Promotion
Organization, dan Fairventures.
Sedangkan tema-tema yang diangkat dalam forum-forum tersebut yaitu tentang indikasi geografis, fair trade, peluang ekspor jasa teknologi informasi (TI), dan penyusunan company profile berstandar sustainability. Dan secara total telah diselenggarakan sembilan forum bisnis yang diikuti oleh sekitar 1.000 peserta.
Mendag menambahkan, dalam penyelenggaraan TEI-DE 2021, konsep katalog digital terbukti mampu memberikan keleluasaan bagi pengunjung dan peserta untuk mengeksplorasi dan menampilkan informasi seputar produk unggulan Indonesia.
Hingga 4 november 2021 pukul 14.30 WIB, situs web www.tradexpoindonesia.com telah dikunjungi lebih dari 26 ribu pengunjung.
Selanjutnya, akan dimulai sesi showcase TEI-DE 2021 yang berlangsung hingga 20 Desember 2021.
"Dengan diselenggarakannya sesi tersebut, diharapkan akan membuka peluang lebih besar lagi untuk bertambahnya nilai transaksi yang dihasilkan,” tutup Mendag.
Komentar