satunusantaranews, Jakarta – Tren mengoleksi berbagai jenis tanaman hias tidak terpengaruh oleh pandemi. Kegiatan berdiam diri di rumah terasa semakin mengasyikkan dengan berkebun. Banyak pencinta tanaman hias yang rela membeli tanaman favoritnya dari berbagai kota. Tanaman hias merupakan tanaman yang memiliki ciri unik yang dapat memperindah suasana lingkungan sekitar. Oleh karenanya perlintasan Pisang Variegata Papua, Aglaonema Red Stardust dan Kaktus harus dalam kondisi sehat.
Dan salah satu tanaman unik dari Papua adalah pisang dengan warna putih dan hijau. Pisang ini biasa disebut pisang putih hijau variegata. Masyarakat Indonesia semakin tertarik dengan keindahan pisang variegata. Hal ini terlihat dari permintaan pisang ini yang semakin meningkat dan berkelanjutan.
Olvin Patawaran, pejabat Karantina Pertanian Biak memeriksa 15 batang pisang variegata yang dilaporkan pemiliknya ke Kantor Karantina Pertanian Biak.
“Pisangnya telah kami periksa dan dinyatakan bebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) yaitu Rhabdoscelus obscurus. Pisangnya dikirim tanpa tanah ke daerah tujuan,” ucapnya.
Sedangkan Kepala Karantina Pertanian Biak, A. Azhar menegaskan bahwa setiap media pembawa yang melintas akan dipastikan sehat dan aman. Karantina Pertanian Biak akan memastikan setiap komoditas pertanian yang melintas dalam keadaan sehat.
Sementara itu, Sabrina, salah satu penumpang maskapai pesawat udara mendatangi pejabat karantina yang bertugas di Wilayah Kerja Bandara Juanda. Ia bermaksud melaporkan lima batang tanaman hias yang akan dibawa ke Banjarmasin.
Kelima tanaman hias tersebut terdiri dari tiga batang aglaonema red stardust dan dua batang kaktus (Cactaceae sp). Sabrina begitu tertarik mengoleksi tanaman hias ini, terutama aglaonema red stardust karena memiliki corak warna merah dan hijau serta sedikit mengkilat sehingga terlihat memesona.
“Daun, akar dan batang semua tanaman hias ini dinyatakan sehat. Tidak ada gejala gerekan larva sehingga dapat diterbitkan sertifikat kesehatan tumbuhan antararea (KT-12),” ujar Mira, pejabat karantina yang bertugas di Bandara Juanda.
Setelah mengantongi dokumen karantina, Sabrina merasa senang dan tenang. Ia berniat akan membawa lagi jenis aglaonema lainnya untuk mempercantik halaman rumahnya.
Leave a Comment